1.
Geometri
molekul
Geometri (bentuk) molekul adalah gambaran tentang susunan
atom-atom dalam
molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron atom dalam
pusat dan dalam
molekul, pasangan elektron ini baik yang berikatan maupun yang
bebas. Contohnya molekul diatomic gemetrinya linier, molekul triatomikdapat
linier atau juga bengkok, molekul tetraatomik ada yang segitiga planar (datar
sebidang ) atau piramida. Semakin banyak penyusun molekul, maka semakin
kompleks juga bentuk molekulnya.
Geometri molekul sebenarnya dapat ditentukan dengan melakukan
percobaan. Namun demikian bentuk molekul ini dapat diramalkan melalui dua cara
yaitu dengan teori domain (tolakan electron/VSEP) dan teori hibridisasi.
a.
Teori
Domain Elektron
Teori domain elektron
menyatakan bahwa pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas saling
tolak-menolak sehingga tiap-tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu
sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut. Teori ini disebut juga
teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) yang dikembangkan
oleh R.J Gilespie.
Jumlah
domain elektron ditentukan dengan aturan berikut :
1. Setiap satu ikatan ( ikatan tunggal,
rangkap 2, rangkap 3, koordinasi) merupakan satu domain.
2. Setiap satu pasang
elektron bebas merupakan satu domain
Prinsip – prinsip
dasar dari teori domain electron adalah sebagai berikut :
a.
Molekul
kovalen terdapat pasangan-pasangan elektron baik PEI maupun PEB. Karena
pasangan-pasangan elektron mempunyai muatan sejenis, maka terjadi tolak-
menolak antar pasangan elektron. Kekuatan Tolakan (PEB – PEB) > tolakan (PEB
– PEI) > tolakan (PEI – PEI).
b.
Antardomain
electron pada kulit terluar atom pusat saling tolak – menolak sehingga
diperoleh susunan ruang yang terjadi akibat tolakan minimum atntardomain.
c.
Adanya
gaya tolak-menolak menyebabkan atom-atom yang berikatan membentuk struktur
ruang yang tertentu dari suatu molekul dengan demikian bentuk molekul
dipengaruhi oleh banyaknya PEI maupun PEB yang dimiliki pada atom pusat.
d.
Bentuk
molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatannya
b.
Merumuskan
tipe molekul
Banyaknya domain (PE)
dalam suatu molekul ditentukan oleh domain electron bebas (PEB) dan domain
electron ikatan (PEI).
Seluruh domain dalam
suatu pusat dari suatu molekul dinatakan dengan notasi :
A
Xa Eb
1.
pada senyawa binner
berikatan tunggal
E = 

2.
pada senyawa binner berikatan rangkap atau gugus pengeliling
merupakan unsur VIA ( O atau S )
E = 

Keterangan :
A = atom pusat
X = jumlah domain
elektron ikatan atau jumlah atom yang terikat pada atom pusat(PEI)
E = jumlah domain
elektron bebas (PEB)
a = jumlah domain PEI
b = jumlah domain PEB
Ev = jumlah elektron
valensi dari atom pusat
c.
menentukan geometri(bentuk) molekul dapat dilakukan dengan
mengikuti langkah – langkah berikut ini :
1.
menentukan tipe molekul
2.
menetukan geometri domain – domain electron disekitar atom pusat
yang member tolakan minimum
3.
menetapkan domain electron terikat dengan menuliskan lambang atom
yang bersangkutan
4.
menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pengaruh
pasangan electron bebas
1.
tentukan dulu atom pusat dan atom terikatnya.
2.
Tentukan electron valensi masing – masing atom
3.
Tentukan domain electron dengan rumus :
Domain = 

Domain = PEI + PEB
4.
Gambar struktur lewis-nya/meramal bentuk molekulnya bedasarkan
data.
Contoh :
Bentuk molekul dari NH3
Atom pusat adalah N dengan electron valensi 5
Domain =
=
=


PEI = 3
PEB = 1
Maka bentuk molekul =
piramida segitiga
3.
Molekul polar dan non polar
Kepolaran molekul sangat
berpengaruh terhadap bentuk molekul terhadap sifat suatu zat.
Molekul dikatakan bersifat
nonpolar jika rapatan electron dalam molekul tersebar secara merata.
Sebaliknya, molekul dikatakan bersifat polar jika distribusikan rapatan
electron tidak merata, sehingga ada sisi molekul yang distribusi rapatan
elektronnya lebih besar dan menjadi lebih negative , sementara sisi yang
lainnya lebih rendah yang menjadi lebihpositif. Sehingga dengan kata lain,
molekul mempunyai dua kutup karena pusat muatanatau pol positif terpisah dari
pusat muatan atau pol negative .
Suatu molekul akan bersifat
polar jika memenuhi dua syarat yaitu
a.
Ikatan dalam molekul bersifat polar.secara umum, ikatan antar atom
yang berbeda dapat dianggap polar.
b.
Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak
berimpit dengan pusat muatan negative.
c.
Beda kelektronegatifannya tinggi
d.
Ada pasangan elektron bebasnya
e.
momen dipol tdk sama dgn nol.
Syarat molekul nonpolar
- Tdk ada\ kecil beda keelektronegatifannya
- momen dipol sama dgn nol
- Tdk memiliki Pasangan elektron bebas
- Bentuknya sietris
No comments:
Post a Comment