Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) - Articel Iftah Al-Muttaqin

Monday, March 3, 2014

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)



4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)

Gay – Lussac mengembangkan penelitian dengan melakukan reaksi pembentukan air pada suhu diatas 100ºC. Gay-Lussac mereaksikan 2 volume gas hidrogen dan 1 volume gas oksigen, ternyata menghasilkan 2 volume uap air, selanjutnya Gay-Lussac melakukan percobaan dan memperoleh data sebagai berikut :
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen = 2 volume uap air
Jadi, perbandingan volume gas H2 : O2 : H2O = 2 : 1 : 2
1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin = 2 volume gas hidrogen klorida
Jadi, perbandingan volume gas H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
3 volume gas hidrogen + 1 volume gas nitrogen = 2 volume gas amonia .
Jadi , perbandingan volume gas H2 : N2 : NH3 = 3 : 1 : 2

Berdasarkan fakta ini, Gay-Lussac mengemukakan Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay-Lussac .
Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding lurus sebagai bilangan – bilangan bulat dan sederhana .
Berdasarkan ketiga percobaan tersebut, juga dapat ditemukan perbandingan volume gas yang sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya .

a.       Reaksi pembentukan uap air
2H2 (g) + O2 (g)          2H2O (g)
Perbandingan volume = 2 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 2 : 1 : 2
b.      Reaksi pembentukan gas hidrogen klorida
H2 (g) +  Cl2 (g)          2HCl (g)
Perbandingan volume  = 1 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 2
c.       Reaksi pembentukan gas amonia
3H2 (g) + N2  (g)         2NH3(g)
Perbandingan volume = 3 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 3 : 1 : 2   
Berdasarkan perbandingan ini, dapat ditentukan rumusan volume gas dalam suatu reaksi kimia , yaitu :
Volume gas yang dicari
= koefisien yang dicari / koefisien yang diketahui  x volume yang diketahui

No comments:

Post a Comment