BATU GINJAL
Gejala akibat batu ginjal
biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu tersebut masih
berada di dalam ginjal. Gejala juga tidak akan terasa jika batu ginjal
berukuran sangat kecil sehingga bisa keluar dari tubuh melalui ureter
dengan mudah. Ureter adalah saluran yang menyambungkan ginjal dengan
kandung kemih.
Gejala akibat batu ginjal baru bisa terasa jika
batu berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter. Batu yang besar
akan bergesekan dengan lapisan dinding uterer sehingga menyebabkan
iritasi dan bahkan luka. Oleh sebab itu, urin kadang bisa mengandung
darah. Selain mengiritasi ureter, batu ginjal juga bisa tersangkut di
dalam ureter sehingga urin tidak bisa keluar dan menumpuk di ginjal.
Gejala batu ginjal bisa berupa nyeri pada pinggang, perut bagian bawah,
dan selangkangan. Selain rasa nyeri, gejala-gejala batu ginjal lainnya
bisa berupa muntah-muntah, menggigil dan demam.
Penderita batu ginjal di Indonesia
Penderita batu ginjal di Indonesia
Batu ginjal merupakan penyakit yang jumlah penderitanya relatif tinggi
di Asia, khususnya di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh US
Census Bureu pada tahun 2004, jumlah penderita batu ginjal di Indonesia
diperkirakan mencapai 876.000 orang. Batu ginjal merupakan kondisi yang
cukup umum diderita oleh orang-orang yang berusia 30 hingga 60 tahun.
Penyakit ini lebih banyak diderita oleh pria dibandingkan wanita.
Diagnosis batu ginjal
Diagnosis batu ginjal
Dalam mendiagnosis batu ginjal, pertama-tama dokter akan mencoba
menggali keterangan terlebih dahulu dari pasien seputar gejala-gejala
yang dialaminya. Biasanya dokter akan menanyakan apakah pasien pernah
menderita batu ginjal sebelumnya, memiliki riwayat keluarga berpenyakit
sama, atau apakah belakangan pasien sering mengonsumsi makanan atau
suplemen yang bisa memicu terbentuknya batu ginjal.
Setelah
keterangan lisan tersebut dikumpulkan, dokter akan melakukan sejumlah
tes untuk memastikan diagnosisnya jika diperlukan. Tes tersebut bisa
berupa tes urin, tes darah, dan pemeriksaan lewat citra gambar seperti
intravenous urogram, CT scan, dan X-ray.
Pengobatan batu ginjal
Pengobatan batu ginjal
Pengobatan penyakit batu ginjal dibagi menjadi dua berdasarkan ukuran
batu ginjalnya. Jika batu ginjal masih tergolong kecil atau sedang,
serta masih dapat melewati saluran kemih tanpa harus dilakukan operasi,
dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk minum air putih saja
sesuai takaran yang disarankan. Dengan adanya aliran cairan secara
terus-menerus, diharapkan batu ginjal dapat terdorong keluar dengan
sendirinya.
Apabila gejala yang dirasakan oleh pasien cukup
mengganggu, biasanya dokter cukup meresepkan obat pereda rasa sakit,
misalnya parasetamol, ibuprofen atau kodein.
Penanganan batu
ginjal yang dengan operasi sangat jarang dilakukan. Langkah ini biasanya
baru akan diterapkan jika batu berukuran lebih besar sehingga menyumbat
saluran kemih pasien. Apabila tidak segera ditangani, dikhawatirkan
kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah
seperti pendarahan atau bahkan kerusakan ginjal.
Pencegahan batu ginjal
Pencegahan batu ginjal
Cara mencegah batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu
minum cukup air putih tiap hari dan membatasi konsumsi makanan, minuman,
atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan
terbentuknya batu ginjal, seperti oksalat, kalsium, dan protein.
Selain dengan minum cukup air dan membatasi asupan zat-zat tertentu,
pencegahan batu ginjal juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi
obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Biasanya langkah ini dianjurkan
untuk mencegah kambuh bagi mereka yang sebelumnya pernah menderita batu
ginjal.
No comments:
Post a Comment