Apa itu Cerebral Palsy (CP) ?
Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan
Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya
pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf
lainnya.
Cerebral Palsy dan Bell’s Palsy tidak sama penyakitnya
walaupun sama gejalanya membuat wajah kaku, Cerebral palsy lebih sering
ditemukan pada anak kecil sedangkan Bell’s Palsy pada orang dewasa.
CP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering
ditemukan pada bayi prematur dan.10-15% kasus terjadi akibat cedera
lahir karena aliran darah ke otak sebelum/selama/ segera setelah bayi
lahir.
Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak.
Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.
PENYEBAB
1. CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:
- bayi masih berada dalam kandungan
- proses persalinan berlangsung
- bayi baru lahir
- anak berumur kurang dari 5 tahun.
2. Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui.
Cedera otak bisa disebabkan oleh:
a. Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkan kernikterus dan kerusakan otak
b. Penyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnya ensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)
c. Cedera kepala karena hematom subdural
d. Cedera pembuluh darah.
GEJALA
Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.
Gejala lain yang ditemukan pada CP:
- Kecerdasan di bawah normal
- Keterbelakangan mental
- Kejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)
- Gangguan menghisap atau makan
- Pernafasan yang tidak teratur
- Gangguan berbicara (disartria)
- Gangguan penglihatan
- Gangguan pendengaran
- Kontraktur persendian
- Gerakan menjadi terbatas.
-Gangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)
DIAGNOSA
Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan abnormal lainnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG:’
1. MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
2.CT scan kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
3.Pemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status fungsi pendengaran)
4. Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)
5.EEG
6. Biopsi otot.
Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak.
Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.
PENYEBAB
1. CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:
- bayi masih berada dalam kandungan
- proses persalinan berlangsung
- bayi baru lahir
- anak berumur kurang dari 5 tahun.
2. Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui.
Cedera otak bisa disebabkan oleh:
a. Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkan kernikterus dan kerusakan otak
b. Penyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnya ensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)
c. Cedera kepala karena hematom subdural
d. Cedera pembuluh darah.
GEJALA
Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.
Gejala lain yang ditemukan pada CP:
- Kecerdasan di bawah normal
- Keterbelakangan mental
- Kejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)
- Gangguan menghisap atau makan
- Pernafasan yang tidak teratur
- Gangguan berbicara (disartria)
- Gangguan penglihatan
- Gangguan pendengaran
- Kontraktur persendian
- Gerakan menjadi terbatas.
-Gangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)
DIAGNOSA
Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan abnormal lainnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG:’
1. MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
2.CT scan kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
3.Pemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status fungsi pendengaran)
4. Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)
5.EEG
6. Biopsi otot.
No comments:
Post a Comment