by.
Widyawati Sari Putri,Hestu Anggrah Eny,sholikha mafullah,siti nur kholifah,
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PengertianRadioAktif
Suatuzatradioaktif (radioactive
substance) dapatdidefinisikansebagai sesuatu
yang memiliki sifat untuk mengemisikan radiasi secara spontan yang mampu
berjalan melewati lembaran-lembaran logam dan zat-zat lain yang tak tembus
terhadap cahaya. Radiasi tersebut berlaku dengan cara yang sama seperti pada
cahaya terhadap suatu pelat fotografi, menyebabkan fluoresensi bertanda dalam
zat-zat tertentu dan memberikan konduktivitaslistrikpadaudara.
Radioaktivitas merupakankarakteristikdarisuatu
inti atom. Inti tersebut, dan dengannya sebuah atom sebagai suatu keseluruhan,
mengalami perubahan spontan yang dikenal sebagai radioaktif atau transformasi
inti dan disebut juga dengan peluruhan (decay) atau
disintegrasi. Energi yang dilepaskan per transformasi inti dan ditangani
sebagai radiasi inti, sebagai suatu kaidah, kira-kira 103 hingga
106 kali lebih tinggi daripada energi yang dilepaskan per atom yang
terlibat dalam reaksi kimia.
Radioaktivitas
adalah suatu proses peluruhan spontan dan transformasi pada inti atom tidak
stabil yang disertai dengan emisi partikel-partikel inti dan/atau radiasi
elektromagnet (disebutjugaradiasiinti).
Radioaktivitasdapatdidefinisikansebagai
transformasi spontan inti dalam atom tidak stabil yang menghasilkan formasi
unsur-unsur baru.Transformasi tersebut digolongkan ke dalam salah satu dari
beberapa mekanisme, di antaranya emisi partikel alfa, partikel beta dan emisi
positron serta penangkapan elektron orbital.Masing-masing dari reaksi tersebut
mungkin saja atau mungkin juga tidak disertai dengan radiasi gamma.
B.
SejarahPenemuanZatRadioAktif
Sejarahpenemuanzatradioaktif
diawali dengan ditemukannya sinar X oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun
1895. Setelah itu, para ilmuwan menyadari bahwa beberapa unsur dapat
memancarkan sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu itu para ilmuwan belum
memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut
sertamengapaunsur-unsurmemancarkannya.
Padatahun
1896, Henri Becquerel, fisikawan Perancis berusaha mendapatkan sinar X dari
suatu batuan yang mengandung garam uranium. Secara tidak sengaja, batuan
tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan diletakkan di atas plat film itu, ia
sangat terkejut karena bagian film pada tempat garam uranium diletakkan menjadi
gelap. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya bagian plat
foto adalah radiasi berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang
dipancarkan secara spontan oleh garam uranium tanpa harus disinari terlebih
dahulu.Radiasi spontan garam uranium terjadi karena mengandung unsur uranium
yang bersifat radioaktif.Peristiwa radiasi spontan ini kemudian disebut keradioaktifan,
sedangkan zat yang yang bersifat radioaktif disebutdengan zatradioaktif.
Padatahun
1898, Marie Sklodowska Curie dan oleh suaminya, Pierre Curie menemukan unsur
radiaktof lainnya dari mineral pitchblende yaitu polonium dan radium. Nama
unsur polonium diambil dari nama negara asal Marie Sklodowska Curie, yaitu
Polandia, sedangkan nama unsur radium diambil dari bahasa Yunani “radiare” yang
artinyabersinar.
Padatahun
1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan
menjadi dua jenis berdasarkan muatan mereka. Sinar radioaktif yang bermuatan
positif diberi nama sinar alfa, dan tersusun dari inti-inti helium. Sinar
radioaktif yang bermuatan negatif diberi nama sinar beta, dan tersusun dari
elektron-elektron. Sementara itu, Paul Ulrich Villard menemukan jenis sinar
radioaktif yang ketiga, yaitu sinar gama yang tidak bermuatan. Sinar gama
adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih
pendekdarisinar X.
Marie
Curie adalahahli kimia dan fisika Perancis kelahiran Polandia 7 November 1867 –
4July 1934 yang sampai sekarang merupakan satu-satunya orang yang pernah
mendapatkan hadiah nobel di dua bidang yang berbeda, yaitu fisika dan kimia.
Penemuannya dibidang radioaktif membuat Marie Curie masuk ke dalam
daftar penemu yang berpengaruh kepada dunia. Marie Curie adalah wanita pertama
pemenang nobel dan juga adalah wanita pertama yang menjadi professor di
universitasnya, Universities of Paris. Walaupun berkewarganegaraan Perancis,
Marie Curie tidak pernah kehilangan rasa kebanggaannya sebagai orang Polandia.
Penemuan pertamanya pada elemen kimia yang ditemukan tahun 1898 diberi nama
'polonium' dan penemuan berikutnya adalah radium beberapa bulan
kemudian. Radium adalah zat radioaktif yang banyak digunakan dalam bidang medis
dan kedokteran, umumnya untuk menghilangkan penyakit kanker dengan menyinari
sel-sel kanker denganzatradioaktiftersebut.
Peranradioisotopsebagaipencarijejaktidakterlepasdarisifat-sifatkhas
yang dimilikinya.Pertama, radioisotopmemancarkanradiasi manapun dia berada dan
mudah dideteksi.Radioisotop ibarat lampu yang tidak pernah padam senantiasa
memancarkan cahayanya.Radioisotopdalam jumlah sedikit sekali pun dapatdengan
mudah diketahui keberadaannya.Dengan teknologi pendeteksian radiasi saat ini,
radioisotop dalam kisaran pikogram (satu per satu trilyun gram) pun dapat
dikenali dengan mudah. Sebagai ilustrasi, jika radioisotop dalam bentuk carrier
free (murni tidak mengandung isotop lain) sebanyak 0,1 gram saja dibagi rata ke
seluruh penduduk bumi yang jumlahnya lebih dari 5 milyar, jumlah yang diterima
oleh masing-masing orang dapatdiukursecaratepat.
Kedua, lajupeluruhantiap
satuan waktu (radioaktivitas) hanya merupakan fungsi jumlah atom radioisotop
yang ada, tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan baik temperatur, tekanan,
pH dan sebagainya.Penurunan radioaktivitas ditentukan oleh waktu paro, waktu
yang diperlukan agar intensitas radiasi menjadi setengahnya. Waktu paro ini
merupakan bilangan khas untuk tiap-tiap radioisotop. Misalnya karbon-14
memiliki waktu paro 5.730 tahun, sehingga radioaktivitasnya berkurang menjadi
separonya setelah 5.730 tahun berlalu. Seluruh radioisotop yang telah berhasil
ditemukan telah diketahui pula waktu paronya. Waktu paro radioisotop bervariasi
dari kisaran milidetik sampai ribuan tahun. Waktu paro ini merupakan faktor
penting dalam pemilihan jenis radioisotop yang tepatuntukkeperluantertentu.
Ketiga,
intensitasradiasiini tidak bergantung pada bentuk kimia atau senyawa yang
disusunnya.Hal ini dikarenakan pada reaksi kimia atau ikatan kimia yang
berperan adalah elektron, utamanya elektron pada kulit atom terluar, sedangkan
peluruhan radioisotop merupakan hasil dari perubahanpadainti atom.
Keempat,
radioisotopmemilikikonfigurasi elektron yang sama dengan isotop lain sehingga
sifat kimia yang dimiliki radioisotop sama dengan isotop-isotop lain dari unsur
yang sama. Radioisotop karbon-14, misalnya, memiliki karakteristik kimia yang
samadengan karbon-12.
Kelima, radiasi yang
dipancarkan, utamanya radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar. Lempengan
logam setebal beberapa sentimeter pun dapat ditembus oleh radiasi gamma,
utamanya gamma dengan energi tinggi. Sifat ini mempermudah dalam pendeteksian.
D.
Peran Radioisotop dalam
Bidang Kesenian
1.
PenentuanUmurSuatu Benda
Teknikpenentuanumursuatu benda yang
menggunakan radioisotop disebut Carbon Dating.Prinsip kerja teknik ini adalah
membandingkan konsentrasi unsur karbon yang tidak stabil pada suatu benda dengan
benda lainnya.Teknik ini banyak digunakan oleh para ahli geologi, antropologi
dan arkeologi untuk menentukan umur benda yang merekatemukan.
Carbon dating, penggunaan
carbon-14 untuk mengetahui kapan pertama kali lukisan dibuat. Karbon memiliki
masa hidup dan pada titik tertentu akan mulai membusuk pada laju yang konstan.
Dengan kelajuan yang konstan itu usia suatu karya seni dapat ditentukan dengan
menghitung sisa carbon-14.
Analisis isotop stabil digunakan
untuk menentukan letak marmer (patung) yang seharusnya sebelum digali.
Permukaan patung marmer terdiri dari patina yang dapat dianalisis oleh isotop
stabil sehingga kita dapat menentukan apakah karya seni tersebut berasal dari
waktu yang diklaim.
Karena keluruhannya yang tetap
atau konstan maka radioisotop dapat digunakan sebagai jam nuklir. Seperti pada
penentuan umur fosil dengan karbon. Karbon-14 (waktu paruh 5730 tahun) dapat
digunakan untuk menentukan umur fosil mahluk hidup atau sisa-sisa dari material
yang terbuat dari kayu, kulit, tulang, dan kertas. Cara ini dipakai karena
diketahui pada mahluk hidup – mnusia, tumbuhan, hewan- terdapat sedikit
kandungan radioaktif 14C. Proses terbentuknya 14C pada
mahluk hidup yaitu neutron-neutron dari sinar kosmik menumbuk nitrogen 14N
dengan reaksi:


Jadi ada isotop 14C yang radioaktif dan 12C
yang stabil. Jumlah 14C sangat sedikit dibandingkan dengan 12C.
Perbandingan antara 14C dan 12C adalah 1,3x 10-2.
Kemudian unsur karbon bergabung dengan oksigen membentuk karbon dioksida (
).
Jadi
di
udara ada yang sedikit bersifat radioaktif –unsur karbonnya berasal dari
karbon-14 yang radioaktif. Selanjutnya
diserap
oleh tumbuhan, kemudian tumbuhan tersebut dikonsumsi oleh manusia dan hewan.
Pada saat mahluk hidup mati, maka penyerapan
terhenti dan kandungan 14C mulai
berkurang karena meluruh dengan melepaskan sinar beta seperti reaksi






Dengan membandingkan aktivitas karbon-14 pada mahluk
sejenis yang masih hidup dengan yang sudah mati (sampel) maka dapat diketahui
umur sampel tersebut.
2.
Mengetahui Keaslian Lukisan atau Benda-Benda Seni
Radioisotopdapatjugadigunakanuntukmengetahuipemalsuanlukisan.Seorangpemalsuakanmenggunakan
cat yang dibuatpadaabadsekarang. Denganmengetahuibanyaknyaunsurradioaktifpada
cat akandiketahuiumurlukisantersebutsebenarnya.
Menganalisa Materi
Analisis
material menggunakan metode radiasi disebut neutron
activation analysis. Caranya material yang akan dianalisa diradiasi dengan neutron.
Inti-inti atom material menyerap neutron dan bisa berubah menjadi isotop-isotop
yang berbeda, banyak yang radioaktif. Dengan menganalisa radiasi yang
dipancarkan oleh material setelah menyerap neutron, dapat diketahui jenis
materialnya. Dengan analisis ini, dapat dideteksi material sampai yang paling
kecil sekalipun. Analisis aktivasi neutron ini secara rutin digunakan di
bandara oleh penerbangan komersial untuk mengecek barang-barang bawaan
penumpang dan juga bagasi.
Penggunaan lainnya adalah untuk mengetahui keaslian lukisan atau
benda-benda seni lainnya. Cat yang lama dan yang baru akan memberikan reaksi
yang berbeda terhadap neutron.
No comments:
Post a Comment