PEMBAHASAN
Tentu saja suatu hal yang aneh,
bahwa apapun yang kita makan, struktur tubuh kita, baik daging dan darah,
menjadi berubah sedikit demi sedikit.Meskipun tidak terdapat kesamaan yang
jelas antara struktur makanan dan struktur tubuh kita. Baik dalam beberapa jam
kemudian setelah kita makan, makanan
berubah menjadi daging dan darah. Perubahan ini sangat lengkap sehingga tidak
dapat dicapai sebelum makanan melalui proses pemecahan secara drastis yang
dikenal sebagai pencernaan.
Pencernaan adalah suatu proses baik
proses kimia maupun fisika, proses fisika yang melibatkan pemecahan partikel
makanan dengan ukuran yang lebih besar menjadi lebih kecil sedangkan proses
kimia melibatkan pemecahan molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil.
Bahan makanan adalah zat yang memiliki struktur utama yang rumit dan tidak
dapat dilarutkan dimana harus diubah ke dalam bentuk yang lebih sederhana,
lebih mudah larut dan lebih aktif sebelum zat tersebut digunakan oleh tubuh.
Tidak semua gizi yang ada dibutuhkan untuk dicerna, namun seperti halnya air
dan gula sederhana ( sebagai contoh adalah glukosa) dan beberapa vitamin dan
garam mineral yang tidak dibutuhkan akan dipecah. Apakah iya atau tidak gizi
membutuhkan untuk dipecah oleh pencernaan, mereka tidak dapat dimanfaatkan oleh
tubuh hingga mereka melalui peredaran darah, suatu proses yang dikenal sebagai absorpsi atau penyerapan. Selama proses
peredaran darah, gizi disebarkan ke seluruh sel tubuh dimana sel-sel tersebut
akan memeruskannya ke proses yang lebih kompleks dari metabolisme.
Peranan Enzim
dalam Pencernaan
Proses kimia melibatkan pencernaan yang
dihasilkan oleh enzim. Pemecahan kimia pada molekul makanan tanpa bantuan enzim
akan terjadi dengan sangat lambat,
dengan demikian kecepatan menjadi bertambah sehingga proses pencernaan menjadi sempurna setelah beberapa
jam. Demikian juga sampai tiga atau empat jam dalam prosesnya alami. Substansi
secara sukses dimulai, dan bisa jadi dari beberapa hingga 150.000 atom di dalam
satu molekul diubah menjadi beberapa molekul.Hanya dua puluh empat atom (gula
sederhana yaitu glukosa). Molekul protein bergerak hingga lima ratus molekul
asam amino selama proses pencernaan. Misalnya saja dua contoh yaitu membuatpembersih
sebagai magnet dalam kimia yang dibuat dari enzim atau sistem pencernaan.
Setiap tahapan proses pencernaan di
hidrolisis dan dikatalis dengan enzim hidrolisis atau hydrolase (lihat gambar
15). Proses hidrolisis dapat diuraikan sebagai berikut : AB + H2O →
AOH + BH. Dari persamaan reaksi tersebut terlihat bagaimana air memecah menjadi
molekul AB memecah menjadi dua molekul kecil AOH dan BH.Salah satunya, sukrosa,
salah satu tahapan yang membentuk molekul menjadi dua dan membentuk molekul
yang dapat larut dan dapat diabsorbsi. Oleh karena itu, protein, memiliki
tingkatan hidrolisis yang tinggi tahapannya sebelum ia membentuk menjadi
molekul kompleks.
Proses pencernaan melibatkan enzim
berbeda yang mengkatalis kerusakan kimia dari protein, karbohidrat, dan lemak.
Nama dari pemecahan hidrolisis katalis tersebut dalam nutrisi yang berbeda
ditunjukkan pada tabel 3.1. Sayangnya, tidak ada persetujuan tentang nama dan
penulis yang berbeda berdasarkan kesukaan dan kebiasaan. Namun, nama yang
diberikan menggambarkan perubahan utama, membawa tentang hidrolisis dalam
pencernaan. Peptida dapat dengan sesuai dibagi dalam beberapa susunan peptida,
yang membelah menjadi asam amino dari bagian ujung molekul protein dan
endopeptida yang menyerang dan membelah dalam molekul protein.
Tabel
3.1. Proses Hidrolisis yang Terlibat Dalam Pencernaan
Nama
|
Substrat
|
Produk
|
Amilase
|
Zat Tepung
|
Maltosa
|
Maltose
|
Maltosa
|
Glukosa
|
Lipase
|
Lemak
|
Asam Lemak dan Gliserol
|
Peptidase
|
protein
|
Asam Amino
|
Secara
selektif dan khusus enzim akan dibahas di akhir bab. Hal ini ditunjukkan bahwa
peptida menunjukkan secara sangat selektif dan hanya mengkatalis hidrolisis
pada point penting dari molekul protein.Amilase dan enzim yang memecah gula,
menunjukkan persamaan tingkat tinggi dan selektif.Oleh karena itu, ditunjukkan
sangat jelas bahwa seluruh rangkaian enzim diperlukan untuk mencapai langkah
yang diatur untuk memecah protein dan karbohidrat. Di sisi lain, lipase tidak
dipilih secara selektif sehingga hanya beberapa lipase yang diperlukan untuk
memecah lemak.
Tahap
Proses Pencernaan
Sistem
pencernaan itu terpisah dari sistem tubuh dan dapat dianggap sangat sederhana
sebagai tahapan pembuluh seperti organ yang melewati tubuh dari mulut dan
berakhir di anus. Makanan memasuki sistem di dalam mulut, kemudian melewati
esophagus ke dalam perut dan masuk ke usus kecil dan usus besar, secara
berangsur-angsur diserap dan diadsorpsi selama proses tersebut. Beberapa
sisanya meninggalkan tubuh di akhir sistem. Di dalam apa yang mengikuti tahapan
pencernaan dijelaskan dengan cara yang sederhana, memberikan gambaran secara
keseluruhan dari proses tersebut. Penjelasan kimia akan diisi nanti setelah
pembahasan tentang kimia alami mengenai nutrisi.
PENCERNAAN DI
DALAM MULUT.Ketika makanan masuk, ukuran tiap makanan berkurang dan sekresi air
liur dari kelenjar air ludah. Sekresi air ludah menempati tanggapan yang cukup
penting untuk merangsang, memasak makanan yang baik, sehingga makanan itu
merangsang selera ataupun bisa jadi makanan yang cukup baik karena kelenjar air
ludah yang seterusnya akan turun ke air ludah. Cairan yang sebelumnya telah
diaduk secara baik pada saat mengunyah, diberi minyak dan itu membuatnya
semakin mudah. Air ludah merupakan salah satu cara untuk mencairkan dari sebuah
padatan yang hanya berkisar sekitar 1 persen. Unsur pokoknya yaitu substansi
yang menutupi dan biasa disebut dengan mucin
yang membantu dalam pemberian minyak.Selain itu juga mengandung enzim amilase,
dan berbagai macam garam anorganik, sodium klorida berlebih yang melengkapi ion
klorida untuk mengaktifkan enzim.Pada awal hidrolisis, makanan dimasak yang
merupakan katalis dibuat dari amylase di dalam mulut, dan katalis tersebut
bergerak sehingga makanan turun ke bawah kea rah esophagus dan selanjutnya ke
perut.Enzim tersebut kemudian tidak aktif di dalam perut, tetapi, karena hal
itu tidak dapat ditoleransi kekuatan asamnya di lingkungannya.
![]() |
Makanan akan
dibawa ke esophagus dari gerakan otot yang disebut peristalsis. Otot yang terbentuk, diperkenalkan dari gelombang
peristaltik dan turun ke esophagus, dan membawa makanan tersebut.
PENCERNAAN DI
DALAM PERUT. Perut bisa jadi dianggap sebagai tempat penyimpanan cadangan
dimana makanan akan dipersiapkan untuk
masuk ke tahap berikutnya di Usus kecil.
Bukan berarti tidak ada pencernaan yang terjadi disini.Tetapi, lapisan pada
perut (lambung) memproduksi cairan yang disebut getah lambung.Dua bahan pokok
yang diperlukan dari cairan ini adalah enzim dan kandungan asam. Enzim utama
adalah pepsin yang dikeluarkan sebagai non-aktif pepsinogen yang telah dibahas
pada bab 2, yang menjadi aktif ketika kontak dengan asam klorida yang membentuk
unsur asam dari getah lambung.
Sekitar 20 menit setelah mulai
makan,gerakan otot yang kuat mulai di bagian bawah perut(lambung). Kontraksi
otot menghasilkan tekanan kedalam dan
gerakan ini menuruni dinding perut (lambung) sebagai gerak peristaltik,
jadi makanan akan bergerak terus ke perut (lambung) dan menyebabkan makanan bercampur dengan getah lambung. Akibatnya,
campuran zat asam dan makanan yang disebut chyme meningkat, hingga
endopeptidase pepsin mampu mengkatalis proses perubahan protein menjadi molekul
sederhana yang disebut pepton. Enzim lainnya dalam getah lambung adalah rennin
yang menyebabkan penggumpalan atau pengentalan susu, keasaman dari getah
lambung juga menyebabkan bakteri-bakteri yang masuk bersama makanan mati,
Kelebihan
aliran getah lambung diperlukan saat makan dan produksi getah lambung ini
distimulasi secara psikologi dan cara kimia, pembentukan getah lambung lebih
penting dan diatur oleh perasaan gugup yang tidak direncanakan yang mungkin
disebabkan oleh penampakan , bau dan rasa dari makanan. pikiran belaka tentang
makanan cukup untuk menstimulasi pengeluaran getah, dengan kata lain, aliran
getah lambung dapat dihambat oleh berbagai faktor seperti kegembiraan, depresi,
kegelisahan dan ketakutan. Beberapa bahan makan bertindak sebagai bahan kimia
stimulasi untuk pengeluaran .contohnya ekstraksi daging yang terlarut ketika
dimasukkan ke dalam air mendidih, yang sangat kuat dalam hal ini. Makanan dan
hidangan daging yang diekstraksi telah
diawetkan, oleh karena itu menjadi
bantuan pencernaan yang berharga di perut (lambung)
Gerak
peristaltic menggerakkan chyme ke daerah yang lebih rendah dari perut (lambung)
yang terpisah dari daerah atas dari usus kecil, yang disebut duodenum, dengan
katup pylorus. Katup terbuka pada interval, jadi memungkinkan porsi kecil dari
chyme meninggalkan perut(lambung). Proses ini berlanjut sampai tidak ada chyme
tetap di perut(lambung).
PENCERNAAN
DIDALAM USUS KECIL. Panggung utama pencernaan terjadi selama berjalannya chyme
melalui usus kecil yang panjang.Begitu makanan masuk ke duodenum, cairan
pencernaan mengalir. Ada tiga sumber:
hati mengeluarkan empedu yang kemudian disimpan oleh kandung empedu, dan
pancreas mengeluarkan cairan pancreas. Kedua sekresi memasuki usus kecil
melalui saluran tunggal yang pendek ke duodenum, sekresi ketiga di produksi
pada lapisan usus kecil dan disebut cairan usus. Mereka semua diproduksi pada
saat yang bersamaan dan karena sifatnya yang basa maka mereka menetralkan
keasaaman chyme. Pada kondisi ini, enzim
dari ketiga sekresi dapat memberikan efek katalitik mereka.
cairan
pancreas mengandung enzim yang mampu membantu dalam pencernaan tiga tipe
nutrisi utama. Antara lain, endopeptidase tripsin dan kimotripsin,melanjutkan
degradasi protein yang dimulai oleh pepsin didalam perut(lambung), mereka
menyelesaikan pemecahan protein menjadi pepton. Amylase pancreas adalah enzim
lain yang dihasilkan cairan pancreas. Kapasitasnya untuk mengkatalis proses
hidrolisis dari Jumlah strach dan mengubahnya menjadi maltosa disebutkan pada
halaman 15. Akhirnya, lipase pankreas membawa hidrolisis parsial beberapa
molekul lemak mengubahnya menjadi zat sederhana yang dapat diserap.
Empedu
tidak memiliki tindakan enzim, tetapi mengandung garam empedu yang mengkonversi
lemak (yang dicairkan dengan kehangatan perut) menjadi emulsi denda tetesan
minyak kecil yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh lipase dari
pancreaticjuice tersebut.
Jus
usus berisi sejumlah enzim, tiga di antaranya sudah disebut, yaitu maltase,
laktase dan sukrase, yang memecah ganda gula maltosa, laktosa dan sukrosa
masing-masing menjadi gula sederhana yang dapat diserap.Selain ini, sekelompok
exopeptidases disebut erepsin, melanjutkan pemecahan protein dimulai oleh
endopeptidases pepsin, tripsin dan chymotrypsin.The exopeptidases menyerang
ujung molekul pepton rantai-seperti sampai mereka dipecah menjadi unit-unit
kecil yang disebut dipeptides yang hanya berisi dua asam amino. Akhirnya
kelompok lain enzim yang disebut dipeptidases memecah dipeptidases menjadi asam
amino bebas yang dapat diserap. Selain bentuk perubahan kimia, aktivitas otot
terus, sehingga menyebabkan berbagai zat bergerak perlahan ke bawah usus kecil.
PENYERAPAN
DI USUS KECIL
Proses
pencernaan hampir selesai setelah bahan makanan di usus kecil untuk beberapa
waktu. Yang paling rumit dari semua nutrisi, protein, telah dikonversi secara
bertahap menjadi asam amino; semua karbohidrat, kecuali selulosa, telah dipecah
menjadi gula larut sederhana, whilw lemak telah emulsi dan parlty dibagi
menjadi zat sederhana yang disebut asam lemak dan gliserol. Namun, seperti yang
akan telah terwujud, sistem pencernaan berbeda dari sisa tubuh, yang dipisahkan
oleh dinding tabung pencernaan. Sebelum nutrisi dapat dimanfaatkan oleh tubuh
mereka harus melewati dinding ini dan ke dalam aliran darah, dengan proses
penyerapan.
Dinding
usus kecil panjang dibentuk menjadi lipatan dan pegunungan dan dengan demikian
memiliki luas permukaan yang sangat besar. Makanan dicerna hadir dalam usus
kecil untuk sekitar tiga atau empat jam, dan seperti yang juga dicampur dengan
gerakan peristaltik dinding datang ke cntact intim dengan dinding menyerap
usus. Proses penyerapan tidak sederhana, namun, dan melibatkan kedua difusi dan
transpor aktif.
Difusi
terjadi melalui pori-pori berisi air pada lapisan usus kecil. Lapisan relatif
kedap air, dan molekul besar tidak dapat lulus throuh; bahkan molekul larut
kecil menyebar melalui hanya perlahan-lahan. Mekanisme disfussion dijelaskan
dalam hal kekuatan osmotik, yang tergantung keberadaan mereka pada gradien
konsentrasi melintasi membran.Difusi zat terlarut berlangsung sehingga dapat
mengurangi gradien konsentrasi, yaitu dari lebih terkonsentrasi untuk solusi
kurang terkonsentrasi, asalkan membran permeabel terhadap bahan terlarut.Difusi
nutrisi ofsoluble dari usus kecil ke aliran darah karena tergantung pada
gradien konsentrasi dan permeabilitas membran.
Meskipun
difusi diragukan lagi memainkan bagian dalam penyerapan tidak bisa menjadi
satu-satunya mekanisme yang terlibat, untuk tingkat penyerapan lebih besar dari
bisa dipertanggungjawabkan oleh difusi saja.Selain itu, sebagai hasil
penyerapan, konsentrasi nutrisi dalam darah meningkat dan akhirnya dapat
melebihi di usus kecil. Dalam tesis keadaan, di mana arah gradien konsentrasi
dicadangkan, difusi menentang proses penyerapan. Penyerapan yang masih
berlangsung di bawah kondisi ini ditunjukkan oleh fakta bahwa penyerapan
nutrisi paling berlanjut sampai hampir tidak tetap di usus kecil.
Mekanisme
dimana nutrisi yang diserap terhadap gradien konsentrasi dikenal sebagai
transpor aktif.Cara di mana ini terjadi adalah kompleks dan sejumlah mekanisme
yang berbeda mungkin terlibat.Apakah jelas bahwa transportasi aktif melibatkan
melakukan pekerjaan terhadap Perangkat osmotik, dan ini mungkin hanya karena
energi luar dari sel tubuh yang tersedia untuk tujuan ini.
Produk protein dan proses pencernaan
karbohidrat, namanya asam amino dan gula sederhana, itu pasti terserap oleh
kedua difusi tersebut dan tranportasi aktif, tetapi cara kerja penyerapan lemak
itu merupakan subjek dari beberapa kontoversi. Ini terlihat aman untuk
mengatakan bahwa beberapa lemak yang diserap tidak tercerna dalam bentuk emulsi
dan bahwa tetesan lemak masuk secara langsung melalui dinding usus halus;
beberapa lemak juga diserap dalam keadaan sebagian terhidrolisis dan beberapa
jg diserap sebagai asam lemak dan gliserol.
USUS BESAR. Sekitar empat jam setelah mengkonsumsi makanan,
makanan tersebut belum dicerna dan diserap dalam usus kecil melewati katup
ileaosekal ke penggulung dan tabung pendek disebut usus besar. Tidak ada enzim
yang baru yang diproduksi oleh tubuh selama tahap ini tetapi usus besar adalah
sumber yang kaya bakteri.Banyak ganguan yang belum dapat dicerna disini zat
tersebut seperti selulosa dengan enzimnya sendiri dan sebagian
menguraikannya.Selain itu, vitamin k dan vitamin tertentu dari kelompok B
disintesis, i.e. dibangun oleh bakteri. Aksi bakteri tersebut tidak dalam
jumlah yang besar melainkan dalam bentuk molekul kecil, jika itu dapat diserap,
akan melewati dinding usus halus kemudian ke dalam darah. Fungsi utama dari
usus besar ialah untuk menghilangkan air dari masa fluida (cairan), proses ini
terus berlanjut sebagai fluida (cairan) melalui waktu yang panjang, sehingga
pada saat mencapai ujung tabung itu berbentuk semi padat yang dikenal sebagi
feses. Dalam sehari, antara 100 dan 200 gram tinja lembab dapat dihasilkan yang
mengandung bahan makanan yang tidak tercerna, sisa dari sari yang dicerna,
kebanyakan dari keduanya hidup dan bakterinya mati, dan air. setelah berada di
usus besar selama sekitar dua puluh jam bahan ini berlalu keluar dari tubuh.
TRANSPORTASI DALAM TUBUH. Makanan,
setelah dicerna dan diserap, memberikan nutrisi yang merupakan bahan baku dari
metabolisme tubuh. tapi proses ini belum lengkap tanpa sistem transportasi yang
efisien yang mampu membawa nutrisi ke sel-sel yang membutuhkan mereka, kita
telah melihat bahwa nutrisi selama penyerapan, masuk ke dalam darah dan
merupakan sirkulasi konstan dari darah melalui sistem tubuh yang memungkinkan
nutrisi ini akan diangkut ke tempat yang membutuhkannya. darah, yang merupakan
empat perlima air, mengandung banyak zat, seperti nutrisi dan hormon, dalam
larutan. zat lain, seperti sel-sel darah merah yang mengangkut oksigen yang
hadir sebagai sel dalam darah dan dibawa mengelilingi suspensi itu. jantung
memompa darah melalui arteri dan masuk secara berturut-turut ke tabung yang
lebih kecil, yang terkecil yaitu kapiler. di kapiler, nutrisi dan oksigen dari
darah menyebar ke dalam sel di sekitarnya, sementara produk sisa dari sel
menyebar ke dalam darah. darah yang membawa bahan sisa masuk ke dalam jaringan
pembuluh darah, karbon dioksida yang dikeluarkan oleh paru-paru, sedangkan zat
terlarut dikeluarkan oleh ginjal. ada juga penyebaran bebas dari air antara
darah dan cairan jarigan, yang memungkinkan cairan yang menggenangi sel akan
terus diperbaharui
Sifat
atom
Atom dari sebuah elemen/unsur
sangatlah kecil hingga tak bias di ukur/timbang dengan tepat. Bagaimanapun,
kita bisa memperhitungkan berat sebuah atom; contohnya atom hydrogen beratnya
0,00000000000000000017 g. sangat sulit untuk menilai/menyadari betapa kecil
ini; 0,001 g hydrogen akan cukup tersedia bagi setiap orang di bumi dengan
sekitar 2 milyar atom hydrogen. Lebih tepat untuk menyatakn berat atom sebagai
berat relative daripada menggunakan berat sesungguhnya yang sangat
kecil.Sebenarnya/awalnya, berat hydrogen digunakan sebagai perbandingan standar
karena hydrogen adalah unsur teringan.
Belakangan ini/akhir-akhir ini
isotop karbon (lihat halaman 35) dengan massa 12 telah di pilih sebagai standar
untuk tujuan perbandingan. Perhitungan berat atom menggunakan C12 sebagai dasar
perbandingan memiliki perbedaan hasil yang tipis dibandingkan perhitungan
dengan hydrogen.Contohnya berat atom hydrogen bukan lagi 1,000 tetapi
1,008.Berat persis/tepat sebuah atom bukan tujuan utama buku ini, dan berat
yang telah di cantumkan pada table 4.2 memiliki keakuratan.
Jika sebuah unsur disusun
berdasrakan peningkatan berat atomnya kemudian nomor dari sebuah unsur disebut
nomor atom.Unsur teringan, hydrogen, mempunyai nomor atom 1, yakni yang paling
ringan, kemudian helium dengan nomor atom 2, dan begitu seterusnya.Lebih dari
100 unsur sekarang telah diketahui; dengan nomor atom lebih besar dari 92
adalah unsur buatan.Hanya sedikit dari unsur berat yang memiliki peran penting
dalam pembelajaran kimia makanan.
Atom bervariasi dalam ukuran
berdasarkan massa/berat atomnya tapi diameternya tersusun dari 10-8cm.
bilangan ini sangat kecil hingga hamper tidak mungkin untuk memikirkan ukuran
sebuah atom dengan bilangan ini. Atom-atom tersusun dari partikel yang sama,
masing-masingnya penting seperti pada table 4.1.
Tabel
4.1. Partikel Atom
|
||
Nama
|
Massa
|
Muatan
|
Proton
Neutron
Elektron
|
1
1
1/1840
|
Positif
Tak
bermuatan
Negatif
|
Proton dan electron seimbang namun
muatannya berlawanan; di setiap atom jumlah mereka sama, sehingga atomnya tak
bermuatan. Massa dari pertikel ini ditunjukkan dalam bentuk angka dengan cara
yang sama seperti massa atom dari sebuah unsur. Proton dan neutron beratnya
sama, dan hamper sama berat dengan hydrogen dan 1840 kali lebih berat dari electron.
Proton dan neutron terdapat pada
inti atom; inti ini disebut sebagai nucleus. Ditemukan bahwa jumlah proton di
nucleus dari sebuah atom sama dengan nomor atom dari unsur tersebut. Electron
berada di sekitar nucleus dan tak pernah berubah lintasannya.Ruangan yang
ditempati lebih besar dibandingkan dengan ukuran nucleus, diameter dari sebuah
atom menjadi 10 ribu kali dari inti nukleusnya.Electron tentu saja lebih kecil
dari pada nucleus dan kesimpulan yang mengejutkan bahwa semua material atau
benda, termasuk tubuh kita, terdiri dari 99.9% adalah ruang kosong.
Elektron dalam sebuah atom menempati
rangkaian kerangka (orbital) energi, atau konsentris area di sekitar nucleus,
semua elektron yang memiliki kerangka energi memiliki energi yang
serupa.Kerangka itu ditandakan dengan K, L, M, N dan seterusnya, dimulai dari
nucleus dan bekerja keluar.Electron yang menempati kerangka yang dekat dengan
nucleus memiliki energi yang kebih kecil dari pada yang berada lebih jauh dari
nucleus. Setiap kerangka hanya bisa
menampung electron dengan jumlah maksimum tertentu; Kerangka K bisa ditempati
hingga 2 elektron, kerangka L hingga 8, Kerangka M menampung hingga 18 dan
begitu seterusnya.
Penyusunan electron-elektron dalam
kerangka pada sebuah atom hydrogen dan atom karbon dapat dilihat di gambar 4.1.
Atom hidrogen , yang merupakan atom paling sederhana, terdiri dari satu proton
pada inti atomnya dan satu electron di kerangka K . Karbon, yang mempunyai
nomor atom enam, sedikit rumit. Nukleusnya memiliki enam proton dan enam
neutron Dua elektron menempati kulit K dan kulit
L tersisa empat.
Ini harus ditekankan bahwa Gambar. 4.1 hanyalah sebuah
metode bergambar sederhana menunjukkan distribusi elektron adalah atom.
Elektron tidak beredar tentang inti pada jalur tetap dengan cara bahwa
planet-planet bergerak dalam orbit tetap tentang matahari. pada satu waktu ini
dianggap begitu tapi sekarang menyadari bahwa tidak mungkin untuk menentukan
jalur yang tepat bahwa elektron mengikuti perjalanan mereka tentang inti.
Hal ini sangat banyak penyederhanaan
lebih menganggap elektron sebagai partikel kecil beredar di
jalan tetap atau orbit sekitar inti. Serta partikel-seperti sifat elektron
memiliki karakteristik seperti gelombang dan ini benar juga partikel atom
lainnya. Kita tidak perlu terlalu khawatir tentang hal ini di sini tapi harus
diingat bahwa semua representasi bergambar dari atom dan molekul, sampai batas
tertentu, menyesatkan karena mereka mewakili proton, neutron dan elektron
sebagai partikel dan muncul untuk menunjukkan elektron berpatroli tentang inti yang di jalan tetap. Hal ini lebih akurat, namun tetap
saja pendekatan mental, menganggap elektron di kulit energi mereka sebagai
menempati zona ruang sekitar inti dikenal sebagai orbital. Orbital dapat
dikatakan mewakili zona di mana elektron kemungkinan akan ditemukan; mereka
tidak semua berbentuk bulat meskipun yang ditunjukkan pada Gambar. 4.1 begitu
diwakili.
Semua elektron dianggap berputar dan elektron di kulit energi diberikan menempati orbital masing-masing berisi satu atau dua elektron. Setiap orbital di kulit harus berisi satu elektron sebelum salah satu dari mereka bisa menerima kedua, dan ketika ini terjadi dua elektron menempati orbital yang sama menentang berputar dan dikatakan dipasangkan. Dalam kasus karbon, misalnya, dua elektron di kulit K baik menempati orbital yang sama, yang bulat, dan dari kedua dipasangkan dalam bola orbital dan dua lainnya menempati orbital berbentuk terpisah.
Semua elektron dianggap berputar dan elektron di kulit energi diberikan menempati orbital masing-masing berisi satu atau dua elektron. Setiap orbital di kulit harus berisi satu elektron sebelum salah satu dari mereka bisa menerima kedua, dan ketika ini terjadi dua elektron menempati orbital yang sama menentang berputar dan dikatakan dipasangkan. Dalam kasus karbon, misalnya, dua elektron di kulit K baik menempati orbital yang sama, yang bulat, dan dari kedua dipasangkan dalam bola orbital dan dua lainnya menempati orbital berbentuk terpisah.
Identitas unsur ditentukan oleh jumlah proton dalam inti
dan karenanya dengan jumlah elektron dalam struktur ekstra-nuklir. Dua atom
dari unsur yang sama mungkin memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti
mereka dan mereka disebut isotop. Sebuah atom klor, misalnya, dapat memiliki
delapan belas atau dua puluh neutron pada intinya; kedua isotop memiliki tujuh
belas proton dalam inti dan tujuh belas ekstra-massa; massa atom isotop dengan
delapan belas neutron dalam inti adalah 35 dan isotop lainnya 37. terjadi
secara alami klorin adalah campuran dari dua isotop dan ini adalah mengapa
berat atom adalah tidak seluruh nomor, itu mendekati lebih dekat ke 35 dari 37
karena 35Cl lebih banyak daripada 37Cl. Bentuk isotop yang paling elemen lain
juga ada; misalnya 18O dan 15N yang hadir di alami oksigen dan nitrogen tetapi
hanya dalam jumlah yang sangat kecil.
Isotop dapat dibuat artifisial oleh pemboman yang terjadi
secara alami isotop dengan partikel atom. Beberapa isotop tidak stabil dan
berubah menjadi bentuk yang lebih stabil dengan memancarkan radiasi dan
partikel atom, yaitu radioaktif. Radiasi dan partikel yang dipancarkan oleh
radioisotop ini, sebagaimana mereka disebut, sangat berbahaya bagi sel-sel
hidup.
Radioisotop tidak konstituen normal makanan tetapi, sejak tahun 1945, sejumlah kecil
ini racun berbahaya telah menemukan cara mereka ke diet. Hal ini karena
radioisotop dari beberapa jenis yang dihasilkan selama ledakan bom nuklir;
mereka didistribusikan oleh arus udara atomospheric dan menemukan jalan mereka
ke diet, dan akhirnya ke dalam tubuh manusia dengan berbagai cara.
Sifat kimia isotop dari unsur yang sama adalah identik
karena mereka bergantung pada jumlah elektron ekstra-nuklir dan bukan pada
jumlah neutron dalam inti. Karena itu, isotop tidak dapat dibedakan dengan cara
kimia; mereka bisa, bagaimanapun, harus dibedakan dan konsentrasi mereka diukur
dengan metode berperan fisik. Kedua isotop stabil dan radioisotop telah banyak
digunakan sebagai pelacak dalam studi biokimia. Misalnya dengan memberi makan
nutrisi berlabel untuk hewan adalah mungkin untuk menentukan apa yang terjadi
pada mereka dengan memeriksa organ hewan, jaringan dan produk ekskresi
instrumental. Contoh prosedur ini akan ditemukan dalam pasal 6 dan 9 sehubungan
dengan metabolisme lemak dan protein masing-masing.
Beberapa data dari unsur yang
sebagian besar penting dalam makan disajikan di dalam tabel 4.2, dalam kasus
ini kecuali klorin, hanya satu isotop yang diperlihatkan setiap unsur, karena
isotop lainnya terjadi dalam jumlah yang relatif kecil.
Tabel
4.2 Data Dari Unsur Penting Dalam Makanan
Nama
unsur
|
Simbol
|
Nomor
atom
|
Massa
atom
|
Inti
|
Nomor
total
|
Elektron
|
|||||
proton
|
neutron
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
|||||
Hidrogen
|
H
|
1
|
1.0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
|
|
|
|
Karbon
|
C
|
6
|
12.0
|
6
|
6
|
6
|
2
|
4
|
|
|
|
Nitrogen
|
N
|
7
|
14.0
|
7
|
7
|
7
|
2
|
5
|
|
|
|
Oksigen
|
O
|
8
|
16.0
|
8
|
8
|
8
|
2
|
6
|
|
|
|
Flor
|
F
|
9
|
19.0
|
9
|
10
|
9
|
2
|
7
|
|
|
|
Natrium
|
Na
|
11
|
23.0
|
11
|
12
|
11
|
2
|
8
|
1
|
|
|
Fospor
|
P
|
15
|
30.0
|
15
|
15
|
15
|
2
|
8
|
5
|
|
|
Sulfur
|
S
|
16
|
32.0
|
16
|
16
|
16
|
2
|
8
|
6
|
|
|
Klorin
|
Cl
|
17
|
35.5
|
17
|
18
or 20
|
17
|
2
|
8
|
7
|
|
|
Kalium
|
K
|
19
|
39.0
|
19
|
20
|
19
|
2
|
8
|
8
|
1
|
|
Kalsium
|
Ca
|
20
|
40.0
|
20
|
20
|
20
|
2
|
8
|
8
|
2
|
|
Besi
|
Fe
|
26
|
56.0
|
26
|
30
|
26
|
2
|
8
|
14
|
2
|
|
Iod
|
I
|
53
|
127.0
|
53
|
74
|
53
|
2
|
8
|
18
|
18
|
7s
|
SIFAT DASAR DARI
MOLEKUL
Satu molekul terdiri dari dua atau lebih atom dimana
bergabung secara kimia. Beberapa tipe mungkin dapat menyatu tetapi semua itu
melibatkan salah satu dari elektron-elektron diantara atom-atom atau pergantian
sempurna dari satu atau lebih elektron dari satu atom untuk yang lain. Elektron
yang terlibat dalam itu adalah elektron dari kulit terluar, yang mana disebut
dengan elektron valensi.Ini menunjukkan kestabilan atom ketika kulit terluar
atom berisikan delapan elektron atau seperti pada kasus hidrogen berisikan dua
elektron, yang disebut masing- masing octet dan duplet. Elektron berbagi
atau berganti, terjadi selama reaksi
kimia, untuk menjadi elektron yang stabil yaitu oktet ( atau duplet dalam kasus
hidrogen).
Elektron valensi
Satu cara
dimana atom dapat sempurna terbentuk menjadi oktet atau duplet selama
bergabung secara kimia dengan transfer elektron. Ini disebut dengan elektron
valensi. Contoh pada natrium klorida, elektron terluar dari natrium akan
ditransfer ke atom klorin. Sebuah elektron bermuatan negatif sehingga pada
proses ini atom klorin bermuatan negatif
dan atom natrium bermuatan positif. Muatan partikel tersebut disebut
ion-ion dan senyawa-senyawa yang tergebung disebut senyawa ionik.Elektron
ditransfer dari natrium ke klorin memasuki kulit terluar yang sebelumnya
ditempati 7 elektron dan menjadi sempurna menjadi delapan pada kulit terluar
ion klorin.Begitu juga dengan kulit terluar natrium yang berisi 8
elektron.Elektron ditransfer dari natrium memasuki orbital kulit M sebelumnya
hanya ditempati satu elektron dan membuat kedua elektron menjadi sepasang.
Hal yang menarik yaitu tidak ada ikatan sebenarnya
diantara 2 ion, mereka menahan besama-sama
dengan adanya daya tarik elektrostatik. Sebuah kristal dari natrium
klorida berisi jutaan ion natrium dan ion klorin. Ion-ion tertata dalam tiga
dimensi geometri dengan pola yang ditunjukan dalam gambar 4.3a.Ini mewakili
miliyaran bagian dari 1 mm kubus dari natrium klorida. Ini menunjukan
penjelasan pola-pola geometris dari
molekul tetapi derita dari kerusakan ion natrium dan klorin terlihat menjadi
luas dimana pada kenyataannya mereka kumpulan yang tertutup. Pada gambar 4.3a
bagian dari pola-pola menjadi memperbesar dan menunjukkan dalam arah yang lebih
realistic. Di bagian dalam kristal natrium klorida setiap ion natrium
mengelilingi ion klorin dan begitu juga setiap ion klorin mengelilingi ion
natrium.
Sebuah ion natrium bukan bagian utama dari ion
klorin dan dalam pengertin salah jika menduga molekul natrium
klorida.Bagaimanapun sesuai dan biasa untuk menyebutkan molekul natrium klorida
dan rumusnya ditulis NaCl dan bukan Na+ Cl-. Garis pada
diagram tidak, tentu saja, mewakili ikatan diantara ion tetapi hanya untuk
mengimdikasikan bentuk geometris dari jarak pola geometri molekul. Untuklebih
jauhnya, ion-ion akan memisahkan mejadi lebih lebar sehingga mereka akan menjadi
lebih penuh. Ketika natrium klorida diuraikan dalam air, ruang geometri molekul
akan pecah dan ion-ionnya menjadi bebas bergerak, proses ini akan dijelaskan
secara lengkap pada Bab 10.
Kovalen
Ini adalah suatu metode utama yang kedua dimana atom
akan mejadi oktet ( atau duplet jika atom hidrogen) pada elektron pada kulit
terluarnya. Kovalen melibatkan pasangan elektron yang digunakan secara bersama
antara dua atom.Biasanya setiap atom menyumbangkan satu elektron untuk menjadi
pasangan elektron, yang dikenal sebagai kovalenI
atau ikatan kovalen.Sebagai contoh, dalam molekul hidrogen, setiap atom
menyumbangkan satu elektron untuk berikatan kovalen dan molekul digambarkan
dengan sangat jelas yang ditunjukkan pada gambar 4.4a.setiap elektron tidak tak
bergerak antara dua inti, namun sebagaimana digambarkan pada gambar 4.4a tetapi
menempati orbital baru, yang disebut sebagai orbital molekul yang mengelilingi kedua inti yang ditunjukkan pada
gambar 4.4b.
Ikatan kovalen dapat ditunjukkan dengan pasangan
tanda titik, tanda silang maupun lingkaran untuk menyatakan elektron ikatan.
Sebagai contoh molekul hidrogen dapat ditunjukkan dengan H : H.
Atom karbon, yang dikenal sebagai partikel penting
yang berhubungan dengan makanan, mempunyai empat elektron valensi dan hampir
bervalensi empat yang tidak berubah-ubah karena diperlukan empat elektron lagi
untuk melengkapinya sehingga menjadi oktet.Sebagai contoh pada senyawa metana,
molekul yang terdiridari satu atom karbon dan empat atom hidrogen, atom akrbon
dan atom hidrogen dihubungkan melalui ikatan kovalen sebagaimana ditunjukkan
pada gambar.
Hanya empat elektron valensi pada atom karbon yang
ditunjukkan dan mereka ditunjukkan
dengan tanda silang untuk membedakannya dari elektron valensi atom hidrogen
yang ditunjukkan dengan tanda titik.
Elektron yang ditunjukkan dengan simbol yang berbeda
untuk menunjukkan keasliannya, namun hal tersebut tentu saja identik dan pada
ikatan kovalen tersebut elektron tersebut dimiliki oleh baik atom karbon maupun
atom hidrogen.Sebagai hasil dari penggunaan bersama elektron tersebut, karbon
mempunyai delapan elektron pada elektron valensinya dan dua elektron pada
masing-masing atom hidrogen.
Nitrogen mempunyai lima elektron valensi pada kulit
terluarnya. Artinya dia mebutuhkan tiga elektron lagi untuk melengkapinya
menjadi oktet sehingga dapat membentuk tiga
ikatan kovalen. Ammonia adalah senyawa pada jenis ini.
Dua elektron valensi pada atom nitrogen tidak
dilibatkan dalam pembentukan ikatan dan hal ini disebut sebagai pasangan elektron bebas.
Atom nitrogen dalam ammonia dapat menggunakan
pasangan elektron bebas tersebut untuk membentuk tipe khusus pada ikatan
kovalen dengan atom atau senyawa yang sesuai. Sebagai contoh, ammonia akan
digabungkan dengan asam menjadi garam ammonium, dimana hal ini dapat terjadi
karena molekul ammonia menggunakan pasangan elektron bebasnya untuk membentuk
ikatan dengan hidrogen.
No comments:
Post a Comment