FORMAT
SKRIPSI
Skripsi
terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.
A. BAGIAN
AWAL
Bagian
awal terdiri atas sampul depan, halaman judul, halaman pengajuan, halaman persetujuan.
Prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan
arti lambang
atau istilah.
1. Sampul
Depan
a. Skripsi
sarjana berwarna biru muda bertuliskan cetak
·
Judul ditulis dalam
bahasa Indonesia tepat dimulai pada sembir atas
·
Judul skripsi dalam
bahasa inggris
·
Nama lengkap
·
Lambang Universitas
Mulawarman (ukuran 4,5 x 3,5 cm)
·
Tulisan FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
·
Tulisan UNIVERSITAS
MULAWARMAN
·
Tulisan SAMARINDA
·
Tahun lulus ujian skripsi
b. Kalimat
atau kata dicetak dengan huruf kapital
warna hitam dan ditempatkan ditengah-tengah ruang tulis (simetris kiri kanan)
2. Halaman
Judul
a. Halaman ini memuat tulisan yang
sama dengan sampul depan akan tetapi dicetak diatas kertas putih yang sama
dengan naskah.
b. Halamannya
bernomor i, tanpa mencantumkan nomor halaman
tetapi diperhitungkan.
3. Halaman
Pengajuan
a. Halamn
ini memuat
· Judul
skripsi
· Tulisan: Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai
Sarjana Pendidikan Kimia
· Tulisan: Kepada
· Tulisan: Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman
· Disusun oleh:
· Nama
penulis tanpa gelar kesarjanaan
· NIM
·
Tulisan : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
·
Tahun lulus ujian
b. Halaman
ini adalah bernomor ii, tanpa mencantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan.
4. Halaman
Persetujuan / Pengesahan
a. Halaman
ini memuat :
·
Tulisan skripsi
·
Judul skripsi
·
Tulisan yang disusun dan
diajukan oleh
·
Nama mahasiswa
·
Nomor pokok mahasiswa
·
Tulisan telah
dipertahankan di depan tim Ujian Skripsi pada tanggal…
·
Tanggal lulus ujian
skripsi
·
Tulisan dan dinyatakan
lulus ujian skripsi
·
Tulisan dan telah
memenuhi syarat
·
Persetujuan komisi
penasehat, ketua program studi, jurusan, dan Dekan FKIP
b. Halaman
ini memuat kertas bergambar bayang
dengan warna biru laut berbentuk lambang
Universitas Mulawarman dengan ukuran 7 x 9 cm serta bergaris bingkai rangkap berwarna biru tua
berukuran 16 x 23 cm
c. Halaman
ini bernomor iii
d.
Contoh dilihat pada
lampiran
5. Prakata
a. Prakata
mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi,
penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih.
b. Dalam
prakata tidak ada hal-hal yang bersifat ilmiah
c. Pada
bagian akhir dari prakata sebelah kanan, 4 spasi dibawah baris kalimat terakhir
penulis mencamtumkan tempat, bulan, tahun, dan nama penulis.
6. Abstrak
a. Abstrak
merupakan ikhtisar penelitian
b. Alinea
pertama memuat nama penulis tanpa gelar (ditulis huruf kapital), judul skripsi ditulis dengan huruf miring,
tulisan dibimbing oleh yang diikuti nama komisi penasehat (tanpa gelar) dalam
tanda kurung.
c. Alinea
kedua dan seterusnya dimulai dengan
ikhtisar latar belakang, tujuan, kegunaan, metode, dan kesimpulan penelitian.
7. Abstract
Abstract
bagian ini memuat dalam bahasa inggris
8. Daftar
Isi
a. Daftar
isi disusun secara teratur menurut nomor halaman dan memuat hal-hal berikut
·
Prakata
·
Daftar isi
·
Daftar tabel
·
Daftar gambar
·
Daftar lampiran
·
Judul dan subjudul dari
seluruh bagian skripsi
·
Daftar pustaka
·
Lampiran
b. Tulisan
daftar isi diketik dengan huruf capital tanpa diakhiri titik, diletakkan tepat
pada sembir atas simetris dari batas sembir kiri dan kanan. Tulisan halaman
diketik merapat ke sembir kanan, 3 spasi dibawah tulisan DAFTAR ISI.
c. Susunan
daftar isi dimulai 3 spasi dibawah tulisan halaman. Jarak antar judul tidak
cukup ditulis dalam satu baris maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak
baris 1 spasi dengan diberi indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama.
d. Judul,
subjudul ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks tanpa ditebalkan
9. Daftar
Tabel
Daftar
tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel dan halamannya
10. Daftar
gambar
Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi urutan
judul gambar dan nomor halamannya. Daftar gambar ditulis dengan format yang
sama dengan dafar tabel.
11. Daftar
Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar dan berisi
urutan judul lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan
format yang sama dengan daftar tabel dan daftar gambar
12. Dafttar
Arti Lambang dan Singkatan
a. Daftar
arti lambang dan singkatan memuat lambang dan singkatan yang digunakan dalam
skripsi. Bagian ini diperlukan jika dalam skripsi digunakan banyak lambang dan
singkatan.
b. Daftar
ini dibuat dengan format yang sama dengan daftar tabel dengan 2 kolom yaitu
kolom pertama berisi singkatan atau lambang, sedang kolom kedua berisi
penjelasan
c. Contoh
dapat silihat pada lampiran
B. Bagian
Utama
1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat suatu gambaran yang
jelas dan latar belakang mengapa penulisan ini perlu dilaksanakan, uraian
tentang kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih
luas, tujuan umum dan khusus, serta manfaat yang diharapkan daari hasil
penelitian ini. Oleh karena itu pada bagian ini boleh dijabarkan berupa
subjudul misalnya, latar belakang, rumusan masalah, penelitian, dan manfaat
penelitian.
2. Tinjauan
Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis
tentang teori, pemikiran dan hasil penelitian terdahulu yang ada hubungannya
dengan penelitian yang akan dilakukan. Fakta-fakta yang ditemukan bersumber
dari dokumen yang sudah atau belum dipublikasikan dan sedapat mungkin diambil
dari sumber aslinya, bukan mengutip dari kutipan. Semua sumber yang digunakan
harus disebutkan dengan mencamtumkan nama penulis dan tahun penerbitan.
3. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan singkat
yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka yang merupakan
jawaban sementara terhadap maasalah yang dihadapi, yang maasih harus dibuktikan
kebenarannya.
4. Metode
Penelitian
Bagian ini memuat sacara rinci dan sedapat
mungkin secara kronologis penjelasan tentang penelitian yang dilakukan. Uraian
ini meliputi bahan atau materi, alat yang digunakan, desain percobaan/
rancangan peercobaan. Penelitian diatas lebih khas untuk penelitian kimia,
sedangkan untuk pendidikan kimia ada beberapa hal yang perlu ditentukan.
Gabungan yang moderat dari kedua hal ini adalah :
a. Definisi
Konsepsionaldefinisi ini bersifat umum mengenai definisi variabel atau
subvariabel yang menjadi perhatian peneliti. Dalam penelitian kimiadefinisi ini
meliputi pengertian bahan atau proses yang akan diteliti. Contoh: Isolasi
metabolit sekunder dri Berbagai Macam Tanaman Benalu. Pengertian metabolit
sekunder dan benalu secara umum harus dikemukakan. Untuk penelitian pendidikan
kimia misalnya : Profil Kurikulum Pendidikan kimia FKIP UNMUL dan Kaitannya
dengan kurikulum SMU 1994. Istilah profil kurikulum harus dijelaaskan, kemudian
kurikulum SMU 1994.
b. Variabel
dan definisi Operasional
Variabel
yang akan diteliti dijelaskan secara operasional, dalam arti berhubungan
langsung dengan metode yang digunakan dalam penelitian. Contoh dari kasus
diatas : Metabolit sekunder yang akan ditelliti ialah steroid dan alkaloid.
Metabolit ini merupakan variabel yang akan diteliti dimana metode isolasi
diarajkan untuk memperoleh senyawa-senyawa tersebut. Untuk kasus pendidikan
kimia : Profil kurikulum Pendidikan Kimia yaitu gambaran kurikulum yang
digunakan sekarang di program studi kimia FKIP UNMUL lalu dihubungkan dengan
kurikulum yang digunakan oleh SMU saat ini. Setelah penjelasann definiai
operasional ini akan Nampak data akhir yang diperlukan oleh penelitian
tersebut.
c. Populasi
dan Sampel
Untuk
penelitian kimia tidak selalu dijelaskan. Jika kasus diatas sebagai contoh penelitian
kimia, maka populasi tidak perlu ada, sedangkan sampel langsung kepada
pengambilan sampel atau bahan akan diteliti perlu penjelasan. Karena itu suatu
yang akan diteliti. Khusus pendidikan kimia unit populasi dan sampel merupakan
hal yang penting. Hal ini disebabkan bahwa penelitian pendidikan saasran atau
responden selalu meliputi manusia. Untuk penelitian kimia seperti kasus diatas
jenis benalu yang akan diteliti bisa dicantumkan dalam judul penelitian.
d. Pengumpulan
Data
Sub
judul ini dapat terdiri dari beberapa anak judul yaitu : Bahan dan alat yang
digunakan, tempat dan waktu penelitian, rancangan percobaan, dan jalannya
penelitian.
e. Analisis
Data
Pada
bagian ini dijelaskan analisis data menggunakan ststistik atau non-statistic.
Khusus penelitian kimia non statistic biasanya analisis data berupa
interpretasi data khususnya yang berhubungan dengan instrument kimia.
5. Hasil
Penelitian dan Pembahasan
a. Bagian
ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang dapat dipisahkan atau
dipadukan. Penyajian hasil penelitian dapat disertai tabel, grafik, foto, atau
bentuk lain
b. Pembahasan
tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
6. Kesimpulan
dan Saaran
a. Kesimpulan
dan saran dinyatakan terpisah
b. Kesimpulan
emrupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari haasil penelitian
dan pembahasan san merupakan hasil pengujian hipotesis.
c. Saran
dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman derta pertimbangan peneliti
yang ditujukan kepada para peneliti lain yang dapat mengambangakan lanjutan
penelitian kita ini. Saran merupakan bukan suatu keharusan.
C. Bagian
Akhir
1. Daftar
Pustaka
Daftar pustaka memuaat pustaka yang menjadi acuan dalam
penelitian dan disusun abjad nama akhir penulis pertama dari suatu sumber.
a. Untuk
buku, ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul buku (dengan
huruf miring), jilid, nomor terbit, nama penerbit, dan kota tampet penerbitan.
b. Untuk
jurnal dan majalah ilmiah ditulis nama penulis, tahun terbit, judul tulisan,
singkatan resmi nama majalah (huruf miring), jilid, nomor terbit, dan nomor
halaman yang menjadi acuan.
2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan
lain yang berfungsi untuk melegkapi uraian yang telah disajikan pada bagian
utama skripsi.
BAB V
TATA CARA PENULISAN
Bab ini menetapkan jenis bahan dan ukuran naskah, tata
cara pengetikan, dan pemberian tanda urut/penomoran, mengatur pencatuman tabel
dan gambar serta menentukan pedoman tentang ragam bahasa, cara penulisan nama
dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan skripsi.
A. Bahan
dan ukuran
1. Naskah
Naskah skripsi dibuat diatas kertas HVS
70-80 gram/m2 berwarna putih, ditulis tidak bolak-balik dengan
menggunakan pirta putih (harus komputer)
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau
yang sejenisnya, diperkuata dengan karton dan dilapisi plastic. Warna sampul
skripsi sarjana FKIP adalah biru
3. Ukuran
Ukuran naskah ialah 21 x 28 cm
B. Pengetikan
1. Mesin
tulis
Naskah harus ditulis menggunakan komputer
dengan model huruf roman (standar) melalui program MS/WS/CW/WP
2. Penggunaan
Jenis Huruf
a. Naskah
ditulis dengan huruf pika berukuran 10 huruf/inci. Penggunaan huruf persegi
tidak diperkenankan termasuk arial.
b.
Huruf miring untuk tujuan
tertentu, seperti yang dalam pedoman umum
ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan.
c.
Huruf tebal untuk
subjudul, anak subjudul
d.
Lambang,huruf yunani atau
tanda-tanda yang tidak dapat diketik ditulis dengan rapi mrnggunakan tinta
hitam.
3. Bilangan
dan Satuan
a. Lambang
bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada kalimat awal
b. Satuan
dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa tanda titik di belakangnya jika
belum ada singkatan resmi, maka satuan ditulis secara lengkap. Misalnya 5m,
10kg, 1 jam 20 menit
4. Jarak
Baris
Jarak antara dua baris dibuat dua spasi
kecuali abstrak, kutipan langsung, judul dan isi daftar tabel serta pustaka
yang lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak satu spasi.
5. Batas
Sembir (Margin)
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari
tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut
a. Tepi
atas : 4 cm
b. Tepi
bawah : 3 cm
c. Tepi
kiri : 4 cm
d. Tepi
kanan : 3 cm
6. Pengisian
Ruang Tulis
Bataas kiri kanan ruang tullis hsrus rata
dengan tidak terdapat ruang kosong ditengahnya. Pengosongan sembir kanan dapat
terjadi jika akan memulai alenia baru, persamaan, daftar, rincian ke bawah,
gambar, subjudul, atau hal-hal lain yang khusus. Demikian dalam komputer
menggunakan perintah justify.
7. Alinea,
Paragraf, dan Permulaan Kalimat
a. Paragraf
adalah kumpulan kalimat yang
membentangkan satu kesatuan pokok
pikiran atau mengandung satu tem dan kesatuan susunan.
b. Alinea
baru, mengawali sebuah paragraph dan
dimulai dengan identasi (masuk) 5 ketukan dari sembir kiri.
c. Bilangan,
lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja. Misalnya
Limapuluh orang tewas dalam kecelakaan itu.
8. Judul
subjudul, anak subjudul, dan seterusnya
a. Judul
digunakan untuk kepala bab dan ditulis dengan huruf capital. Tulisan BAB
nomornya adalah angka romawi yang ditebalkan dan terletak ditengah halaman
yaitu tepat pada sembir atas. Kalimat pertama dari judul dimulai dengan alinea
baru, tiga spasi dibawah baris akhir dari judul.
b. Subjudul
ditulis pada sembir kiri, tiga spasi dibawah garis akhir kalimat sebelumnya.
Semua kata dimulai dengan huruf capital kecuali kata hubung dan kata depan.
Dubjudul diberi penomoran dengan huruf capital. Kalimat pertama setelah
subjudul merupakan alinea baru dan ditulis 3 spasi dibawah baris akhir
subjudul.
c. Anak
subjudul ditulis dari sembir kiri, tiga spasi dari batas akhir baris
sebelumnya. Huruf hanya digunakan pada awal kata pertama. Penomoran diberi
angka yang disertai titik seperti 1.. kalimat pertama dari baris akhir anak
subjudul merupakan alinea baru; 2 1/2 spasi dibawah anak subjudul.
d. Sub-anak
subjudul ditulis tepat sembir kiri dengan penomoran huruf kecil. Kalimat
pertama merupakan alinea baru atau bukan. Contoh penulisan pada lampiran.
9. Gambar
, daftar, tabel, persamaan, judul dan subjudul ditulis simetris terhadap sembir
kiri dan kanan ruang tullis.
C. Pemberian
Tanda Urut
1. Halaman
a. Bagian
awal skripsi, mulai dari kata sampai dengan akhir daftar diberi nomor halaman
angka romawi kecil.
b. Bagian
utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan sampai halaman terakhir diberi
nomor halaman dengan angka arab
c. Nomor
halaman ditempatkan disebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau bab pada
bagian atas halaman itu, untuk halaman yang demikian nomornya ditulis disebelah
kanan bawah.
d. Nomor
halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan, dan 2 cm dari tepi atas atau
tepi bawah untuk halaman yang ada judul bab.
2. Tabel
dan Daftar Gambar
Tabel dan dafter gambar diberi tandda
urut dengan angka arab.
3. Persamaan
Tanda urut persamaan yang berbentuk
matematika atau reaksi kimia ditulis dengan angka arab didepan tanda kurung dan
ditempatkan merapat kesembur kanan.
Y = ax + b (1)
KOH
+ HCL KCL + H2O (2)
4. Judul,
Subjudul, dan Seterusnya
Tanda urut dsari judul, subjudul, anak
subjudul, sub anak judul, dan seterusnya berturut-turut menggunakan angka
romawi, huruf capital, angka arab, huruf kecil, angka arab ada tutup kurung,
dan huruf kecil dalam kurung.
D. Tabel
dan Gambar
1. Tabel
a. Judul
tabel ditulis dengan tulisan tabel beserta nomor urutnya, dengan angka arab dan
tanda titik. Hanya pertama pada kata pertama menggunakan huruf besar dan tidak
diakhiri dengan tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris diatas
tabel dan jika lebih dari satu baris judul tabel maka baru ke-2 dan seterusnya
diketik dengan 1 spasi dan tepat dibawah huruf judul tabel.
b. Tabel
tidak boleh dipenggal, jika terpaksa karena memang isi tabel panjang, maka
sambungan tabel diberikan keterangan lanjitan tabel diikuti nomor tabel tanpa
disertai judulnya, sendangkan nama-nama kolom ditulis kembali.
c. Tabel
tidak menggunakan pembatas baris kecuali untuk kolom, dan pengetikan dalam
tabel menggunakan 1 ½ spasi.
d. Jika
tabel lebih lebar daripada naskah tabel dapat secara melintang atau landscape.
e. Tabel
yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan dengan cara menulis sumber pada
akhir judul tabel seperti cara pengacuan sumber lain.
f.
Tabel yang lebih dari 2
halaman atau lebar harus dilipatkan pada lampiran.
2. Gambar
a. Bagian
skripsi yang diatur sama dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, foto,
konfigurasi dan langkah-langkah reaksi kimia.
b. Judul
gambar ditulis dua spaasi dibawah gambar, diawali dengan tulisan gambar dan
angka arab serta tanda titik, selanjutya ditulis judul gambar dengan huruf capital
pada huruf awal kata pertama saja tanpa diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul
ini ditempatkan simetris dibawah gambar dan jika lebih dari satu baris ke-2 dan
seterusnya ditulis mulai dari tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan
antar satu spasi.
c. Gambar
tidak boleh dipenggal, jika terpaksa jika ukuran gambar lebih luas dari satu
halaman maka gambar dapat dilipat yang rapi.
d. Jika
gambar ditulis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar dilakukan
disebelah kiri diisi jilidan.
e. Keterangan
gambar ditulis pada tempat – tempat yang kosong dalam gambar dan gambar, dan
tidak pada halaman lain.
f.
Skala pada grafik dibuat
agr mudah dipakai untuk mengadakan interppolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang
dibuat diatas kertas grafik tidak dibenarkan, demikian pula jika kemudian
kertas grafik ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva hubungan linear
skala pada sumbu X dan Y ditetapkan sedimikian rupa sehingga ada kesesuaian
antara kemiringan (sloops) dengan persamaan regresinya.
g. Potret
hitam putih atau berwarna ditempelkan pada kertas naskah dengan perekat yang
kuat bukan dengan plester atau sudut
h. Gambar
beserta judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan terhadap teks
diatas dan dibawahnya dengan jarak masing-masing tiga spasi.
i.
Gambar yang dikutip dari
sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan melukiskannya pada akhir judul
gambar seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian.
E. Bahasa
1. Bahasa
yang dipakai
Bahasa yang dipakai untuk skripsi adalaj
bahasa Indonesia ragam baku dengan gaya bahasa yang berciri antara lain :
a. Bernada
formal, nalar, dan obyektif
b. Gagasan
atau faham dikomunikasikan secar lugas, jelas, ringkas, dan tepat. Istilah atau
ungkapan yang tidak berganda-ganda.
c. Dipakai
titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh kaerna itu tidak
digunakan kata ganti orang pertama dan kedua seperti saya, aku, kami, kita,
engkau, dll. Pada penyajian ucapan terima kasih dalam prakata, saya diganti
dengan penulis.
d. Dihindari
ungkapan-ungkapan yang berlebiham, mubazir, dan emosional.
e. Kalimat
dan paragraph tidak terlalu panjang.
f. Format
dan tata cara penulisan harus konsisten
2. Istilah
a. Istilah
yang dipakai ialah istilah Indonesia atu yang telah diindonesiakan.
Pengindonesiaan istilah asing berpedoman pada pedoman umum pembentukan istilah.
(lampiran II Keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus
1975, No. 0196/U/1975).
b. Jika
terpaksa harus memakai istilah asimg, maka istilah asing trsebut ditulis miring
atau bergaris bawah.
c. Istilah-istilah
baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asl konsisten.
Paad penggunaannya yang peretama kali perlu diberikan tanda kurung dengan huruf
miring. Jika istilah baru ini cukup banyak sebaiknya dibuatkan daftar istilah
dalam lampiran.
F. Penulisan
Nama
Bagian ini memberikan pedoman tentang
pengutipan nama penulis yang diacu dalam uraian dan dafar pustaka.
a. Penulis
yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja
b. Jika
terdapat dua penulis yang mempunyai nama akhir yang sama dan menulis pada tahun
yang sama maka untuk membedakannya dibelakang tahun diberi huruf kecil a, b,
dst.
c. Jika
penulisanya 2 orang maka kedua nama akhir dituliskan dengan menyelipkan kata
dan atau diantara kedua nama tersebut.
d. Jika
penulisnya lebih dari dua orang maka kedua nama akhir dituliskan dengan dkk atau et al.
e. Jika
penulisnya tidak jelas maka digunakan tulisan anonym sebagai pengganti nama
penulis.
f. Jika
kutipan bersumber dari buku suntingan atau risalah (proceeding) maka yang
ditulis adalah nama penulis asli bukan nama penyuntingnya.
g. Jika
kutipan bersumber dokumen resmi seperti undang-undang, PP, GBHN, Perda, SK, dan
Koran maka nama sumbernya ditulis langsung dalam teks tanpa tanda kurung
dicetak miring dan tidak dicantumkan dalam daftar pustaka.
Misalnya
:
·
Menurut Smith (1994),
penderita penyakit…….
·
Akhir-akhir ini gejala
perkelahian etnis (Paijo, 1992a)
·
Pemberian obat
tradisional meningkatkan ….. (Boboho dan Liusan, 1998)
·
Menurut ucil dan Bonggo
(1974), tanah yang……
·
Hal ini telah diteliti sebelumnya
(Ucil dkk, 1997)
·
Inflasi ternyata naik
mendekati angka dua digit, sebagaimana tercantum dalam harian kompas, 2
September 1997.
1. Nama
penulis dalam daftsr pustaka
a. Nama
penulis lebih dari satu kata. Cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan
tanda koma , singkatan nama depan, nama tengah, dst, yang semuanya diberi tanda
titik.
Misalnya
:
·
Adam C. Smith, John
Kevin, dan Bernard Klausus ditulis menjadi : Smith, A. C., Kelvin, J., and
Klauss, B.
·
Sutan Takdir Alisyabana
ditulis Alisyabana, S. T.
b. Nama penulis dengan
singkatan. Nama yang diikuti dan atau diawali
dengan singkatan, maka singkatan-singkatan itu dianggap sebagai nama tengah
Misalnya
:
·
Williad D Ross Jr.
ditulis : Ross, W. D. Jr.
·
Abd. Rahman C. I, ditulis
Rahman, A. C. I.
c. Jika
nama penulis adari sumber pustaka tidak jelas diganti dengan nama anonym.
Misalnya
:
·
Anonym, 1950, Malin
Kundang, Balai Pustaka, Jakarta.
d. Jika
sumber pustaka merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh suatu instansi,
nama instansi tersebut dipakai sebagai pengganti nama penulis
Misalnya
:
·
DEPDIKBUD RI., 1975,
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Balai Pustaka ,
Jakarta.
·
Program studi pendidikan
kimia. 1998. Pedoman Penyusunan Skripsi, Samarinda.
e. Derajat
kesarjanaan tidak boleh dicantumkan
f.
Gelar tradisional atau
kebangsawanan dan keagamaan dianggap sebagai satu kesatuan nama akhir.
Misalnya
:
·
Raden Suryo Negoro
ditulis Negoro, R., S.
·
Raden Mas Suryodiningrat
ditulis Suryodiningrat, R. M.
·
Andi Husni ditullis
Tanra, A., H.
·
Laode Rijai ditulis
Rijai, L.
·
K. H. Raden Mas Mansur
ditulis Mansur, K. H. R. M
g. Penulisan
nama yang perlu mendapat perhatian seperti nama Indonesia yang menggunakan nana
tau garis hubung dan beberapa nama asing lainnya, penulisannya dapat dilihat
pada contoh yang tercantum pada lampiran.
G. Catatan
Kaki dan Kutipan
1. Catatan
Kaki
a. Sebaiknya
jika tidak perlu sekali dihindari penggunaan catatan kaki. Catatan kaki
dibatasi pada hal-hal seperti :
·
Keterangan lisan
seseorang, pada catatan kaki dituliskan : keterangan llisan Muh Rum.
·
Tulisan disurat kabar,
pada catatan kaki dtuliskan : nama surat kabar, tanggal terbit, halaman dan
kolom.
·
Data sekunder berupa data
yang dikutip dari suatu lembaga sumber data pada catatan kaki dituliskan : nama
lembaga sumber data tersebut.
b. Tanda
rujukan catatan kaki dalam teks menggunakan superskrip agka arab, sedangkan
catatan kakinya ditempatkan pada dasar halaman dua spasi dibawah garis
melintang yang dibuat mulai dari sembir kiri sepanjang 7 cm, juga paling
sedikit berjarak 2 spasi dibawah garisbatas tabel dengan cara penulisan yang
sama dengan catatan kaki dalam teks.
2. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya
dengan jarak antar baris satu spasi. Seluruhnya diketik dengan identasi 5
ketikan. Kutipan boleh dibahas sesuai dengan pengertian penulis.
Sumber kutipan dicantumkan dengan
menuliskan nama pengarang, tahun, dan judulnya.
H. Hal-hal
Lain yang Perlu Diperhatikan
1. Pedoman
Umum
Penulisan huruf, berbagai jenis kata dan
unsure-unsur serapan serta pemakaian/penempatan tanda baca hendaknya merujuk
dengan cermat kepada Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
2. Kesalahan
yang sering terjadi
Kesalahan yang sering terjadi dalam cara
penulisan adalah :
a. Kata
hubung seperti sehingga dan sedangkan sering dipakai untuk memulai
suatu kalimat. Ini harus dihindari.
b. Kata
depan pada sering digunakan tidak
pada tempatnya, misalnya diletakkan didepan diletakkan subyek sehingga merusak
susunan kalimat.
c. Kata
dimana dan dari atau daripada kerap kali tidak tepat pemakaiannya dan
diperlukan seperti kata where dan of dalam bahasa inggris. Bentuk yang
demikian ini dalam bahasa Indonesia tidaklah baku dan tidak dibenarkan dipakai.
No comments:
Post a Comment