Program kerja kkn mandiri : berpartisipasi dalam kegiatan
pengajian
Penanggungjawab: Eliaser
1. Bimbel
penjaskes
2. Deskripsi
singkat jalannya proker
Kegiatan
pengajian ini dilaksanakan setiap malam jum’at dalam seminggu setelah ba’da
isya hingga selesai, kegiatan pengajian ini dilakukan ditempat salah seorang
warga yang telah mendapat giliran untuk mengadakan pengajian. Dalam
pelaksanaanya kegiatan ini di isi dengan pembacaan yasin, tahlil dan tahmid
serta ditambah dengan acara diskusi antara ketua rt dan warga, mengenai masalah
– masalah yang ada di lingkungan rt 22. Pengadaan kegiatan pengajian ini
didasarkan pada kenyataan bahwa semakin kurangnya sosialisasi antar warga dilingkungan
rt 22.
3. Nama
penanggung jawab
4. Tujuan
Dengan diadakannya kegiatan
pengajian setiap malam jum’at ini diharapkan agar warga masyarakat dapat- Menggali potensi aktif dan proaktif masyarakat serta memberdayakan masyarakat dalam upaya meningkatkan kegiatan diluar rumah
- Menumbuhkan solidaritas dan semangat persatuan masyarakat.
- Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan inovatif
- Menciptakan masyarakat yang cerdas secara intelektual,social dan spiritual
5. Hasil
yang telah dicapai
Setelah dilaksanaka kegiatan pengajian ini masyarat
mendapatkan manfaat yaitu
- Adanya silaturahmi antar warga rt 22 demi persatuan dan kesatuan Masyarakat rt 22. Karena dengan kegiatan ini maka timbullah interaksi antar peserta pengajian.
- Timbulnya keinginan untuk bersedekah. Diantara peserta pengajian yang hadir banyak yang membawa puluran atau sekedar jajan untuk dinikmati setelah kegiatan pengajian selesai.
3. Timbulnya
kecintaan terhadap AL-Qur'an.
6. Kendala
Ada beberapa kendala
yang kami alami dalam pelaksanaan kegiatan pengajian
malam jum’at ini yaitu sebagai berikut
a. Penggunaan pengeras suara yang tidak memadai sehingga
suara pemateri dan pemimpin yasinan, tahli dan tahmid tidak jelas untuk
didengarkan.
7. Nilai
penilaian karya
Total biaya yang di
gunakan adalah sebesar Rp.200.000,00
Yang terdiri dari aqua gelas dan pembersih piring
8. Realisasi
Dalam pelaksanaannya kegiatan pengajian ini hanya terrealisasi sekitar 80 %. hal ini terjadi karena kegitan pengajian sering ditunda karena berbenturan
dengan acara lainnya.
Program Kerja: Bimbingan Belajar
Matematika
Penanggungjawab: Eliaser
1. Bimbel
matematika
2. Deskripsi
singkat jalannya proker
Bimbel matematika ini dilaksanakan pada
hari rabu dan jum’at pada pukul 15.00 – 17.00, bimbel ini diikuti oleh anak-
anak yang ada di rt 22
yang terdiri dari siswa SD dan SMP, dalam pelaksanaannya bimbel ini dilakukan
dengan membagi materi pembelajaran bimbel
yaitu untuk anak sd sendiri dan anak smp sendiri, anak – anak warga rt
21 sangat antusias dalam mengikuti bimbel tersebut ini dibuktikan dengan
banyaknya anak – anak yang hadir dalam kegiatan bimbel yang kira – kira
berjumlah sekitar 13
anak, setiap kali
bimbel ini dilaksanankan. Bimbel ini
dilaksanakan di dalam kam hijau. Pengadaan
bimbel matematika ini didasarkan pada fakta bahwa masih banyak siswa yang
merasa kesulitan dengan mata pelajaran matematika.
3. Nama
penanggung jawab
4. Tujuan
Tujuan diadakannya bimbel matematika adalah untuk
membantu siswa dalam mempelajari Matematika sekaligus menyiapkan generasi yang
berwawasan Matematika.
5.
Hasil yang telah dicapai
Setelah melaksanakan
bimbel penjaskes ini manfaat yang telah di capai adalah sebagai berikut
a. Siswa
mulai tidak menganggap bahwa matematika itu susah melainkan mudah dan menarik
b. Siswa
mulai memahami beberapa soal matematika yang dianggapnya sulit
c. Siswa
dapat terlatih untuk teliti dan ulet
6.
Kendala
Ada beberapa kendala
yang kami alami dalam pelaksanaan kegiatan bimbel matematika ini yaitu sebagai
berikut
b. Kurang
peralatan terutama pelaratan alat peraga seperti kubus, segitiga Dll.
c. Buku
panduan bimbel yang masih terbatas
7.
Nilai penilaian karya
Total biaya yang di
gunakan adalah sebesar Rp.25.000,00
Yang terdiri dari bola
buku tulis dan spidol
8.
Realisasi
Dalam pelaksanaannya
bimbel matematika ini hanya terrealisasi sekitar 90 % hal ini terjadi akrena
ada beberapa teori yang tidak bisa diperaktekan secara langsung
Program kerja: pembuatan denah desa lempake
Penanggungjawab: Eliaser
1. Pembuatan denah desa lempake
2. Deskripsi
jalannya proker
Program
kerja pembuatan denah desa lempake
dilakukan pada hari minggu bersama – sama anggota kelompok di posko. Dalam proses
pembuatannya kami merasa kesulitan dalam meggambar denah dari desa lempake,
kami sering mengganti – ganti kertas gambar untuk mengulang kembali dalam
menggambar. Pengadaan program kerja pembuatan denah desa lempake ini didasarkan
fakta bahwa dilingkungan rt 22 tidak memiliki denah desa sehingga banyak atau
sering orang awam yang tersesat ketika melintasi desa tersebut.
3. Nama
penanggung jawab
3. Tujuan
Tujuan dari pengadaan
denah desa lempake adalah untuk memperlancar
tranportasi dan distribusi hasil bumi
masyarakat desa dan juga untuk menghindari tersesatnya
orang ketika melintasi jalan didesa lempake.
4. Hasil
yang telah dicapai
Setelah pembuatan
denah desa lempake selesai maka hasil yang diperoleh yaitu masyarakat merasa dipermudah dalam mencari suatu
lokasi di desa lempake dan masyarakat luar juga tidak merasa kebingungan jika
mencari suatu tempat didesa lempake.
5. Kendala
Kendala yang dialami pada saat pengadaan pembuatan denah desa lempake yaitu
minimnya peralatan dan fasilitas
dalam membuat denah desa lempake tersebut.
6. Nilai
penilaian karya
Total biaya yang di gunakan adalah
sebesar Rp. 100.0000,
Yang terdiri dari pensil, cat, kanfas, penghapus, pulpen dan buku gambar
7. Realisasi
Kegiatan
pengadaan denah desa lempake
ini 90% terealisasi dengan
baik ini dibuktikan dengan selesainya
pembuatan denah desa sesuai dengan yang direncanakan.
1. Bimbel
penjaskes
2. Deskripsi
singkat jalannya proker
Bimbel penjaskes ini dilaksanakan
pada hari senin, rabu dan jum’at pada pukul 15.00 – 17.00, bimbel ini diikuti
oleh anak- anak yang ada di rt 21 yang terdiri dari siswa SD dan SMP, dalam
pelaksanaannya bimbel ini dilakukan dengan membagi materi pembelajaran
bimbel yaitu untuk anak sd sendiri dan
anak smp sendiri, anak – anak warga rt 21 sangat antusias dalam mengikuti
bimbel tersebut ini dibuktikan dengan banyaknya anak – anak yang hadir dalam
kegiatan bimbel yang kira – kira berjumlah sekitar 20 anak, setiapkkali bimbel
ini dilaksanankan. Bimbel ini
dilaksanakan di dalam kam hijau dan juga diluar kam hijau bergantung dengan
materi yang akan diajarkan.
3. Nama
penanggung jawab
M.MIFTAHUL MUTTAQIN
4. Tujuan
Agar peserta bimbel penjaskes ini
memiliki kemampuan untuk
a. mengembangkan keterampilan pengolahan diri
dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b. Mengembangkan
sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan
demokratis
c. Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan gerak dasar
5. Hasil
yang telah dicapai
Setelah melaksanakan bimbel
penjaskes ini manfaat yang telah di capai adalah sebagai berikut
a. Siswa
dapat mengembangkan keterampilan pengolahan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b. Siswa
dapat mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
c. Siswa
dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
6. Kendala
Ada beberapa kendala yang kami
alami dalam pelaksanaan kegiatan bimbel penjaskes ini yaitu sebagai berikut
a. Kurang
peralatan terutama pelaratan alat peraga seperti alat lempar tolak peluru
b. Tempat
untuk outdoor yang tidak memadai
7. Nilai
penilaian karya
Total biaya yang di gunakan adalah
sebesar Rp.55.000,00
Yang terdiri dari bola plastik, air
aqua dan spidol
8. Realisasi
Dalam pelaksanaannya bimbel
penjaskes ini hanya terrealisasi sekitar 80 % halini terjadi akrena ada
beberapa teori yang tidak bisa diperaktekan secara langsung
1. Perbaikan
jalan
2. Deskripsi
jalannya proker
Program
kerja perbaikan jalan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal pukul 08.00 pagi
hingga sore hari pukul 17.00 setelah kegiatan jalan santai. Dalam pelaksanannya
kegiatan ini diikuti hampir sekitar 40 orang warga dari rt 21 yang terdiri dari
bapak – bapak dan anak – anak , kegiatan yang dilakukan adalah dengan menimbun
jalan yang berlubang dengan menggunakan tanah dan batu bekas bangunan sehingga
jalan yang dulunya rusak dan berlubang akhirnya bisa sedikit rata. Perbaikan
jalan ini hanya dilakukan pada jalan
yang telah rusak parah.
3. Nama
penanggung jawab
M.MIFTAHUL MUTTAQIN 1205025016
4. Tujuan
Tujuan
dari berbaikan jalan ini adalah untuk memperlancar tranportasi dan distribusi hasil bumi masyarakat desa dan
juga untuk menghindari terjadinya kecelakaan bermotor.
5. Hasil
yang telah dicapai
Setelah
melaksanakan kegiatan hasil yang diperoleh jalan disepanjang desa yang dulunya
rusak dan berlubang sekarang mulai sedikit rata dan membaik. Sehingga warga sedikit merasa nyaman untuk
melintasi jalan desa tersebut.
6. Kendala
Kendala
yang dialami pada saat kegiatan perbaikan jalan yaitu minimnya peralatan
terutama alat pengangkut tanah yaitu gerobang sorong yang jumlahnya hanya dua
buah.
7. Nilai
penilaian karya
Total biaya yang di gunakan adalah
sebesar Rp. 50.0000,
Yang terdiri dari aqua gelas dan
gorengan
8. Realisasi
Kegiatan
perbaikan ini 100% terealisasi dengan baik ini dibuktikan dengan antusias warga
untuk mengikutinya
1. Pengadaan
Mading langgar
2. Deskripsi
jalannya proker
Pengadaan
mading langgar ini didasarkan pada fakta bahwa langgar di rt 21 tidak meiliki
mading yang memadai sehingga banyak warga atau pengurus langgar kesulitan dalam
menyampaikan baik undangan atau pemberitahuan lainnya. Oleh sebab itu saya
tergerak untuk membuat sebuah mading yang sederhana, mading ini dibuat dengan
menggunakan bahan – bahan bekas yang kami rancang dan buat sendiri di posko
kami.
3. Nama
penanggung jawab
M.MIFTAHUL MUTTAQIN 1205025016
4. Tujuan
Dengan
adanya madding di langgar diharapkan warga dan pengurus langgar tidak lagi
kesulitan dalam menyampaikan undangan
ataupun pemberitahuan tertentu kepada masyarakat.
5. Hasil
yang telah dicapai
Pengadaan
mading langgar ini akhirnya selesai dengan yang diinginkan. Setelah mading ini
diberikan ke pihak langgar masyarakat dan pihak pengurus langgar mulai
merasakan manfaat dari adanya mading ini karena mereka dapat terbantu dalam hal
menerima dan menyampaikan informasi kepada masyarakat sekitar.
6. Kendala
Dalam
pengadaan mading langgar ini sebenarnya tidak ada banyak kendala mungkin hanya bahan dan peralatan yang sulit
unutuk didapatkan.
7. Nilai
penilaian karya
Total biaya yang di gunakan
adalah sebesar Rp.10.000,00
Yang terdiri dari paku dan cat
bekas
8. Realisasi
Pengadaan
mading langgar ini terealisasi hampir 100% sebab, kami berhasil menyelesaikan
mading sesuai dengan waktu yang direncanakan.
1. Jenis
kelamin
Survey
data terakhir yang berkaitan dengan jenis kelamin dapat diklasifikasikan
menjadi dua kelompok yaitu kelompok dengan jenis kelamin laki-laki dan kelompok
jenis kelamin perempuan. Adapun jumlah penduduk di desa lempake berjenis
kelamin laki-laki berjumlah 8.464 jiwa dan perempuan 8.002 jiwa dengan total
keseluruhan penduduk 16.466 jiwa. Distribusi jumlah penduduk berdasarkan
jenis kelamin dapat dilihat pada diagram berikut:

2.
Sebaran usia
Berdasarkan
data Sensus Penduduk tahun 2010 penduduk Desa Lempake tercatat sebanyak 16.466
jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 8.464 jiwa, dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 8.002 jiwa.
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan sebaran usia dapat dilihat pada diagram
berikut:

No comments:
Post a Comment