MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR HAKIKAT DAN FAKTOR – FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR - Articel Iftah Al-Muttaqin

Thursday, October 13, 2016

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR HAKIKAT DAN FAKTOR – FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR



MAKALAH
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
HAKIKAT DAN FAKTOR – FAKTOR DALAM PEMILIHAN
METODE MENGAJAR


Logo-unmul.jpg
        Disusun Oleh :

NAMA / NIM :
      AL FAJARWANI FITRIA MABBRURAH / 1205025032
       IRHAMNI DEWI PUTRI / 1205025018
      KELAS :
    REGULER PAGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Hakikat dan Faktor-faktor dalam Pemilihan Metode Mengajar”.
Selain sebagai tugas, makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan ilmu kita dalam mata kuliah Strategi Belajar Mengajar ini. Tentunya agar dapat mengetahui bagaimana hakikat dan metode yang tepat dalam pembelajaran dan faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode mengajar.
Kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Iis Intan W., S.Pd., M.Pd. ( Dosen Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar), kepada teman sekelompok dan tak lupa juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman yang sangat terbatas. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Semoga Allah SWT meridhai segala usaha kita. Amin.



Samarinda, 09 Februari 2013



                                                                                                   Penyusun






i
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ....................................................................................................................  i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….  ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………..   1
1.1  Latar Belakang Masalah …………………………………………………………..  1
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………………………   1
1.3  Tujuan Penulisan ………………………………………………………………….   1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….   2
2.1 Hakikat Metode Mengajar dalam Pembelajaran ………………………………….   2
2.2 Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemiliga metode mengajar  ……….              3
2.3 Pentingnya Metode Mengajar dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun Membentuk  Kemampuan siswa …………………………………………………..           6

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….  17
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………….  17

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………….. 18

























ii
BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan dunia pendidikan dewasa ini berbagai metode dan model pembelajaran semakin dikaji dan dikembangkan guna menjamin keberhasilan belajar para peserta didik. Saat ini proses pembelajaran di dalam kelas semakin berkembang dari generasi ke generasi. Proses belajar yang dahulu masih menganggap guru adalah penguasa kelas, saat ini sudah mulai luntur. Guru sekarang hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didikanya. Peserta didik dengan berbagai karakter dan potensi harus di kembangkan oleh guru secara maksimal dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Selain didukung oleh potensi peserta didik beberapa rencana pembelajaran juga membantu pencapaian keberhasilan pendidikan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan peserta didik, seorang pendidik harus dapat memahami kareakter para peserta didiknya. Salah satu cara memenuhi kebutuhan belajar mereka yaitu dengan menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan strategi  dan metode pembelajaran yang tepat.
Metode adalah  suatu upaya yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang disusun dapat dicapai secara optimal. Hal ini sudah pasti suatu strategi pembelajaran dapat menggunakan beberapa metode. Seperti halnya penggunaan  strategi pembelajaran kooperatif bisa digunakan metode ceramah, sekaligus tanya jawab atau pun dapat menggunakan metode diskusi ditambah dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada dan media pembelajaran lainnya yang dapat mendukung suatu pembelajaran.  Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana pemilihan metode pembelajaran dan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran.


1.2  Rumusan Masalah

      1. Apakah pengertian metode pembelajaran ?
            2. Apakah fungsi metode pembelajaran ?
            3. Bagaimana memilih metode pembelajaran ?
            4. Faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran ?


1.3  Tujuan Penulisan

Agar dapat mengetahui bagaimana memilih metode yang tepat dalam pembelajaran 
dan faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran.







1
BAB II
PEMBAHASAN

Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan, yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, diperlukan suat metode yang fungsinya sebagai alternatif cara dalam mencapai tujuan tersebut. Metode yang digunakan bervariasi sehingga tidak menimbulkan kejenuhan aktivitas dalam proses pembelajaran.
Komponen-komponen yang terdapat dalam kurikulum adalah tujuan, materi pelajaran, metode dan evaluasi. Komponen-komponen  tersebut  merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu komponen yang dianggap penting dalam implementasi kurikulum atau dalam proses pembelajaran adalah metode mengajar.
2.1       HAKIKAT METODE MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai  tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode atau cara mengajar yang efektif. Dalam memilih dan menerapkan metode mengajar, guru harus mengutamakan untuk melakukan tindakan bagaimana caranya membelajarkan siswa supaya efektif dan maksimal dalam melakukan proses pembelajaran maupun memperoleh hasil belajar.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar ini, prinsip tersebut terutama berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa, diantaranya berikut ini:

1.      Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran (curiosity).
2.      Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
4.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu.
5.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri) terhadap sesuatu topik permasalahan.
6.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
7.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri (independent study)
8.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama (cooperative learning).
9.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.

2
10.  Prinsip-prinsip tersebut dalam prosesnya merupakan esensi dan karakteristik dari masing-masing metode mengajar.

Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.      Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membentuk kompetensi siswa. Setiap pembelajaran memiliki tujuan sehingga dalam proses pembelajarannya harus ada suatu cara maupun teknik yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif.
2.      Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah prosedur dari masing-masing metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
3.      Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran. Karakteristik metode mengajar dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk penilaian, misalnya kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, tanya jawab akan berbeda penilaiannya dengan metode demonstrasi atau latihan/praktik.
4.      Sebagai bahan pertimbangan untuk menentkan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah dalam kegiatan pembelajaran tersebut perlu bimbingan secara individu atau kelompok.
Memperhatikan beberapa hakikat dan prinsip-prinsip metode mengajar di atas menunjukkan betapa pentingnya suatu metode pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus cermat dan fleksibel dalam menentukan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

2.2     FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR
Penentuan atau pemilihan metode mengajar dalam pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa

Tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Rumusan tersebut sebagai dasar acuan dalam melakukan pembelajaran. Oleh karena itu, pemilihan metode mengajar harus berdasarkan pada tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa.

3
Untuk mempermudah dalam memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi siswa, mari kita kaji kembali tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor.tujuan yang bersifat khusus atau kompetensi dasar sering mencakup ketiga ranah tersebut.

a.       Kognitif
1)      Pengetahuan, lebih menitikberatkan pada kemampuan mengetahui, atau untuk mengingat sesuatu.
2)      Pemahaman, lebih menekankan pada kemampan menerjemahkan, memahami sesuatu dan seterusnya.
3)      Penerapan, lebih menekankan pada kemampuan membuat, mengerjakan atau menggunakan teori atau rumus.
4)      Analisis, lebih menekankan pada kemampuan mengkaji, menguraikan, membedakan, mengidentifikasi, dan seterusnya.
5)      Sintesis, lebih menekankan pada kemampuan menggabungkan, mengelompokkan, menyusun, membuat rencana program dan seterusnya. Evaluasi, lebih menekankan pada kemampuan menilai berdasarkan norma atau kemampuan menilai pekerjaan sesuatu.

b.      Afektif
1)      Penerimaan, lebih menekankan pada kemampuan peka, atau kemampuan menerima.
2)      Partisipasi, lebih menekankan pada turut serta pada sesuatu kegiatan dan kerelaan hati.
3)      Penilaian dan penentuan sikap, lebih menekankan pada menentukan sikap. Organisasi, kemampuan membentuk sistem nilai sebagai pedoman hidup. Pembentukan pola hidup, lebih menekankan pada penghayatan dan pegangan hidup.

c.       Psikomotor
1)      Persepsi, lebih menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap sesuatu dan peka terhadap sesuatu hal.
2)      Kesiapan, kemampuan bersiap diri secara fisik.
3)      Gerakan terbimbing, kemampuan dalam meniru pekerjaan lain/ meniru contoh.
4)      Gerakan terbiasa, keterampilan yang berpegang pada pola.
5)      Gerakan yang kompleks, keterampilan yang lincah, cepat, dan lancer. Penyesuaian, keterampilandalam mengubah dan mengatur kembali. Kreativitas, kemampuan dalam menciptakan pola baru.




4

2.      Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran
Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah karateristik bahan pelajaran. Ada beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran, aspek tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip, proses, nilai, fakta, intelektual, dan aspek psikomotor.

a.       Aspek konsep (concept), merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian, atribut, karakteristik, label atau ide dan gagasan sesuatu. Artinya guru akan memilih metode mana yang dianggap sesuai jika akan mengajarkan tentang konsep, begitu juga dengan aspek yang lainnya.
b.      Aspek fakta (fact), merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, data-data yang memiliki esensi objek dan waktu, seperti nama dan tahun yang berhubungan dengan peristiwa atau sejarah.
c.       Aspek prinsip (principle), merupakan substansi isi pelajaran yang berhubungan denga aturan, dalil, hukum, ketentuan dan prosedur yang harus ditempuh. Aspek proses (process), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan rangkaian kegiatan, rangkaian peristiwa, dan rangkaian tindakan.
d.      Aspek nilai (value), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek perilaku yang baik dan buruk, yang benar dan salah, yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi banyak orang.
e.       Aspek keterampilan intelektual (intellectual skills), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan menyelesaikan persoalan atau permasalahan, berpikir sistematis, berpikir logis, berpikir taktis, berpikir kritis, berpikir inovatif, dan berpikir ilmiah.
f.        Aspek keterampilan psikomotor (psychomotor skills), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik.

3.      Waktu

      Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah, dan inkuiri. Penggunaan metode ini kurang tepat jika digunakan pada jam pelajaran yang alokasi waktunya telatif singkat sehingga penguasaan materi tidak akan optimal demikian pula dengan pembentukan kemampuan siswa.





5
4.      Faktor Siswa

Faktor siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar, selain faktor-faktor yang telah dikemukakan diatas. Aspek yangberkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental (faktor antusian dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bisa mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur rempat duduk supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar. Posisi tempat duduk tidak harus seperti kelas formal regular tetapi bersidat fleksibel dan mendukung terhadap proses pembelajaran. Demikian pula dengan kemampuan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Umpamanya dalam proses pembelajaran, guru akan menggunakan metode eksperimen atau pemecahan masalah maka siswa yang bersangkutan harus sudah memahami tentang cara belajar eksperimen atau yang lainnya.

5.      Fasilitas, Media, dan Sumber Belajar

Supaya memperoleh hasil belajar yan optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirancang secarasistematis dan sistemik. Prinsip-prinsip belajar yang dijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersediaan fasilitas, media dan sumber belajar. Guru tidak akan memilih metode mengajar yang memungkinkan menggunakan fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alat belajar yang lengkap. Dalam hal ini perlu diupayakan, apabila guru dan siswa akan menggunakan alat atau fasilitas maka guru yang bersangkutan sebelum pembelajaran harusmempersiapkan terlebih dahulu. Media pesan lisan (bahasa) harus dapat dipahami siswa sehingga siswa tidak menimbulkan verbalisme. Pemberdayaan media maupun bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.

2.3     PENTINGNYA METODE MENGAJAR DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MAUPUN MEMBENTUK KEMAMPUAN SISWA

Untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun untuk membentuk kmampuan siswa diperlukan adanya suatu metode mengajar yang efektif. Metode tersebut haruslah dikuasai oleh guru agar tujuan tercapai secara maksimal. Dalam kurikulum 2004, metode pengajaran tidak disajikan secara khusus, artinya guru dapat memilih sendiri metode mengajar mana yang dianggap sesuai dan efektif untuk mencapai


6
tujuan pembelajaran maupun pembentukan kepribadian siswa. Untuk memudahkan pemilihan metode mengajar, guru harus memahami tujuan pembelajaran maupun kompetensi yang akan ditempuh siswa. Disamping itu, guru juga harus memahami karakteristik metode mengajar yang akan dipilih sekaligus memahami dampak kemampuan dari metode tersebut. Berikut beberapa metode mengajar yang dapat dilaksanakan dikelas:

1.            Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Ceramah yang baik adalah ceramah bervsriasi, artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi.
a.      Karakteristik
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa yang relative banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton.

b.      Prosedur
1)      Kegiatan awal
a)      Memberitahukan tujuan yang akan dicapai
b)      Menyampaikan tahapan kegitan

2)      Kegiatan inti
a)      Penyajian dan Tanya jawab
b)      Asosiasi-ilistrasi

3)      Kegiatan akhir
a)      Aplikasi
b)      kesimpulan



7
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah
1)      Kemampuan yang ahrus dikuasai guru:
a)      Menguasai teknik ceramah.
b)      Mampu memberikan ilustrasi.
c)      Menguasai materi pelajaran.
d)     Menjelaskan secara sistematik.
e)      Menguasai siswa dikelas.

2)      Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)      Siswa mampu mendengar dan mencatat bahan pepalajaran.
b)      Kemampuan awal siswa.
c)      Memiliki suasana emosional yang mendukung.

d.      Keunggulan
1)      Ekonomis waktu dan biaya.
2)      Target jumlah siswa lebih banyak.
3)      Mudah mengklasifikasi dan mengkaji bahan pelajaran.
4)      Mudah memberikan tugas pada siswa.

e.       Kelemahan
1)      Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak.
2)      Menimbulkan verbalisme.
3)      Kurang memberikan kesempatan siswa berpartisipasi.
4)      Cenderung menggunakan ingatan.
5)      Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru.

2.      Metode Diskusi
Pembelajaran yang meibatkan beberapa siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, dapat dengan kelompok kecil (3-7 peserta), sedang (8-12 peserta), besar (13-40 peserta).



8
a.      Karakteristik
Dalam penggunaan metode diskusi, bahan pelajaran harus dikemukakan dengan topik yang akan menstimulus siswa menyelesaikan masalah.

b.      Prosedur
1)      Kegiatan awal
a)      Memberitahukan tujuan pembelajaran.
b)      Mengelompokkan siswa.
c)      Meberitahukan tahapan kegiatan.

2)      Kegiatan inti
a)      Perumusan topic.
b)      Identifikasi masalah.
c)      Analisis maslah.
d)     Penyusunan laporan.
e)      Presentasi kelompok.


3)      Kegiatan akhir
a)      Kesimpulan.

c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
1)      Yang perlu diperhatikan oleh guru:
a)      Mampu merumuskan masalah.
b)      Mampu membimbing siswa merumuskan dan mengidentifikasi masalah.
c)      Mampu mengelompokkan siswa.
d)     Mampu mengelola pembelajaran.
e)      Menguasai permasalahan diskusi.

2)      Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)      Memiliki motivasi,perhatian dan minat untuk berdiskusi.
b)      Mampu melaksanakan diskusi.

9
c)      Mampu belajar bersama.
d)     Mampu berpendapat.
e)      Mampu menghargai orang lain.

d.      Keunggulan
1)      Bertukar pikiran.
2)      Merangsang siswa untuk berpendapat.
3)      Mengembangkat rasa tanggung jawab.
4)      Membina kemampuan berbicara.
5)      Memberikan kesempatan belajar.
6)      Belajar memahami pendapat orang lain.

e.       Kelemahan
1)      Memerlukan waktu yang banyak.
2)      Diskusi tidak efektif apabila siswa tidak menguasai materi.
3)      Siswa yang aktif hanya tertentu.

3.      Metode Simulasi
Simulaasi adalah bermain peran. Ada 3 jenis model sismulasi, yaitu role playing (bermain peran), sosiodrama (simulasi dalam kekeluargaan), simulation games (permainan simulasi).

a.      Karakteristik
Metode ini biasanya digunakan untuk permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan masalah kehidupan sosial.

b.      Prosedur
1)      Menetapkan topik.
2)      Menetapkan kelompok.
3)      Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru.
4)      Proses pengamatan dilakukan dengan diskusi.
5)      Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.

10

c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Simulasi
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa.
b)      Mampu memberikan simulasi.
c)      Mampu menguasai peran.
d)     Mampu mengamatu proses simulasi.

2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Minat, motivasi, dan perhatian.
b)      Pemahaman terhadap pesan yang akan menstimulasikan.
c)      Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.

d.      Keunggulan
1)      Siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
2)      Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran.
3)      Membina hubungan personal.
4)      Membina hubungan komunikatif.
5)      Membiasakan siswa memahami permasalahan sosial.
e.       Kelemahan
1)      Memerlukan waktu banyak.
2)      Sangat bergantung pada aktivitas siswa.
3)      Cenderung memanfaatkan sumber belajar
4)      Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi.

4.      Metode Demonstrasi
Metode yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.




11

a.            Karakteristik
Metode pembelajaran ini menyampaikan proses objek tertentu dengan objek yang nyata.

b.      Prosedur
1)      Mempersiapkan alat yang akan didemonstrasikan.
2)      Memberikan penjelasan tentang topik.
3)      Pelaksanaan demonstrasi.
4)      Pengatan terhadap hasil demonstrasi.
5)      Kesimpulan.

c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Demonstrasi
1)      Kemampuan guru yang harus dimiliki:
a)      Mampu melaksanakan demonstrasi.
b)      Mampu mengelola kelas dan menguasai kelas.
c)      Mampu menggunakan alat bantu.
d)     Mampu melaksanakan penilaian proses.

2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memahami tujuan.
c)      Mampu mengamati proses.
d)     Mampu mengidentifikasi alat dan kondisi.
d.      Keunggulan
1)      Memahami bahan pelajaran sesuai dengan kenyataan.
2)      Dapat mengembangkan rasa ingin tahu.
3)      Dapat melakukan perkerjaan yang sistematis.
4)      Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek.




12
e.       Kelemahan
1)      Hanya dapat berpikir konkret saja.
2)      Jika jumlah siswa banyak, tidak mudah mengatur siswa.
3)      Bergantung pada alat bantu yang sebernarnya.
4)      Siswa kurang berani mencoba.

5.      Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percoaan serta mengamati secara proses.

a.      Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu, sehingga guru hanya menjadi fasilitator.

b.      Prosedur
1)      Mempersiapkan alat bantu.
2)      Member petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas.
3)      Pelaksanaan eksperimen dengan sistematis.
4)      Penguatan perolehan teman-teman eksperimen.
5)      Kesimpulan.

c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa.
b)      Mengusai konsep eksperimen.
c)      Mampu mengelola kelas.
d)     Mampu menciptakan kondisi kelas yang efektif.
e)      Mampu memberikan penilaian secara proses.
2)      Kemampuan siswa yang haris diperhatikan:
a)      Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memiliki kemampuan bereksperimen.
c)      Memiliki sikap yang teliti, tekun dan pekerja keras.

13

d.      Keunggulan
1)      membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
2)      Membangkitkan sikap ilmiah siswa.
3)      Membuat pelajaran bersifat aktual.
4)      Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.

e.       Kelemahan
1)      Memerlukan alat dan biaya.
2)      Memerlukan waktu yang relative lama.
3)      Minimnya fasilitas.
4)      Belum terbiasanya melakukan eksperimen.

6.      Metode Karyawisata
Metode karya wisata (field trip) adalah aktivitas belajar diluar kelas, dengan mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topic.

a.        Karakteristik
Pembelajaran berbasis kontekstual.

b.        Prosedur
1)      Menetapkan tujuan kompetensi.
2)      Mempelajari topic karya wisata.
3)      Merumuskan kegiatan.
4)      Melaksanakan kegiatan.
5)      Menilai kegiatan.
6)      Melaporka hasil kegiatan.

c.         Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Karyawisata
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu mengidentifikasi objek karya wisata.
b)      Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa.

14
c)      Mampu mempersiapkan alat dan bahan.
d)     Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing siswa.

2)      Kemampuan siswa yang harus deperhatikan:
a)      Mampu memahami petunjuk pelaksanaan.
b)      Mampu menyusun laporan hasil karya wisata.
c)      Mampu menggunakan alat dan bahan yang diperlukan.

d.        Keunggulan
1)      Mendapatkan pengalaman nyata, praktis dan konkret.
2)      Menumbuhkan rasa antusias belajar.
3)      Medekatkan siswa dengan lingkungan.

e.         Kelemahan
1)      Alokasi waktu dan biaya yang cukup banyak.
2)      Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra.
3)      Siswa terlalu terlena dengan bermain.

7.      Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan maslah meru[akan metode yang banyak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

a.      Karakteristik
Cenderung menggunakan pendekaran induktif, dan dilaksanakan padA kelas tinggi.

b.      Prosedur
1)      Merumuskan dan membatasi masalah.
2)      Merumuskan dugaan dan pertanyaan.
3)      Mengumpulkan dan mengolah data.
4)      Membuktikan atau manjawab pertanyaan.
5)      Merumuskan kesimpulan.


15
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa untuk berhopotesis.
b)      Menguasai konsep.
c)      Mampu mengelola kelas.
d)     Mampu menciptakan suasana kelas yang efektif.
e)      Mampu memberi penilaian secara proses.

2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
c)      Memiliki sikap yang tekum teliti dan pekerja keras.

d.      Keunggulan
1)      Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kritis.
2)      Mempelajari bahan pelajaran yang aktual.
3)      Mengoptimalkan kemampuan siswa.

e.       Kelemahan
1)      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2)      Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis.
3)      Memerlukan bimbingan dari guru.
















16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1.  Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar diantaranya adalah faktor tujuan pembelajaran, karakteristik materi pelajaran, faktor siswa, faktor alokasi waktu, dan fasilitas penunjang.
2.  Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk mencapai tujuan pengajaran perlu adanya metode mengajar.
3.  Pemilihan metode mengajar harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa yang lebih kreatif inovatif dan dikondisikan pada pembelajaran yang bersifat problematis. Pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan belajar secara kelompok.
4.  Metode mengajar memiliki fungsi sentral dalam pembelajaran diantaranya yaitu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5.  Metode mengajar digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Ada beberapa metode mengajar, yaitu ceramah, diskusi, simulasi, demostrasi, eksperimen, karya wisata dan pemecahan masalah. Dari masing-masing metode, memberikan pengalaman belajar yang berbeda-beda.
6.  Tujuan pembelajaran yang harus dikembangkan berdasarkan ranah tujuan kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah tujuan tersebut akan memungkinkan dicapai pada tujuan yang bersifat umum.
7.  Setiap pemilihan metode mengajar harus didasarkan pada hasil kajian antara perilaku yang diharapkan dengan cara yang akan ditempuh dalam pembelajaran.




    




17
DAFTAR PUSTAKA


Anitah, Sri, Dkk. 2007. Strategi Pembelajaran di SD edisi 1. Universitas Terbuka. Jakarta
Anonim. 2012. Resume Pemilihan Metode Mengajar.  http://hoshi-tvxq5.blogspot.com/2012/05/resume-pemilihan-metode-mengajar.html  09 Februari 2013
Mardiana, Pungki. 2012. Pemilihan Metode Pembelajaran dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya. http://pungkimardiana.blogspot.com/2012/11/pemilihan-metode-pembelajaran-dan_1.html 09 Februari 20313
Yunanda, Martha. 2012. Cara Memilih Metode dan Model Pembelajaran yang Tepat.  http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2276680-cara-memilih-metode-danmodel/#ixzz26nlskjtL 09 Februari 2013





















18

No comments:

Post a Comment