MAKALAH
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
HAKIKAT DAN FAKTOR – FAKTOR DALAM
PEMILIHAN
METODE MENGAJAR

Disusun Oleh :
NAMA / NIM :
AL FAJARWANI FITRIA
MABBRURAH / 1205025032
IRHAMNI DEWI PUTRI /
1205025018
KELAS :
REGULER PAGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala kebesaran dan
limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Hakikat dan Faktor-faktor dalam Pemilihan Metode Mengajar”.
Selain sebagai
tugas, makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan ilmu kita dalam mata
kuliah Strategi Belajar Mengajar ini. Tentunya agar dapat mengetahui bagaimana hakikat
dan metode yang tepat dalam pembelajaran dan faktor-faktor apa saja yang harus
diperhatikan dalam pemilihan metode mengajar.
Kami dengan
ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Iis Intan W., S.Pd., M.Pd. (
Dosen Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar), kepada teman sekelompok dan tak
lupa juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam
penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman yang sangat
terbatas. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,
tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Semoga Allah SWT
meridhai segala usaha kita. Amin.
Samarinda, 09
Februari 2013
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….. 1
1.1
Latar Belakang
Masalah ………………………………………………………….. 1
1.2
Rumusan Masalah………………………………………………………………… 1
1.3
Tujuan
Penulisan …………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………. 2
2.1 Hakikat Metode Mengajar dalam
Pembelajaran …………………………………. 2
2.2 Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam pemiliga metode mengajar
………. 3
2.3 Pentingnya Metode Mengajar dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran
Maupun Membentuk Kemampuan siswa ………………………………………………….. 6
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………. 17
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………. 17
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………….. 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam
perkembangan dunia pendidikan dewasa ini berbagai metode dan model pembelajaran
semakin dikaji dan dikembangkan guna menjamin keberhasilan belajar para peserta
didik. Saat ini proses pembelajaran di dalam kelas semakin berkembang dari
generasi ke generasi. Proses belajar yang dahulu masih menganggap guru adalah
penguasa kelas, saat ini sudah mulai luntur. Guru sekarang hanya berperan
sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didikanya. Peserta didik dengan
berbagai karakter dan potensi harus di kembangkan oleh guru secara maksimal dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Selain didukung oleh potensi peserta
didik beberapa rencana pembelajaran juga membantu pencapaian keberhasilan
pendidikan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan peserta didik, seorang pendidik
harus dapat memahami kareakter para peserta didiknya. Salah satu cara memenuhi
kebutuhan belajar mereka yaitu dengan menyampaikan materi pembelajaran dengan
menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang tepat.
Metode
adalah suatu upaya yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang disusun dapat dicapai
secara optimal. Hal ini sudah pasti suatu strategi pembelajaran dapat menggunakan
beberapa metode. Seperti halnya penggunaan
strategi pembelajaran kooperatif bisa digunakan metode ceramah,
sekaligus tanya jawab atau pun dapat menggunakan metode diskusi ditambah dengan
memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada dan media pembelajaran lainnya
yang dapat mendukung suatu pembelajaran.
Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana pemilihan metode pembelajaran
dan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apakah pengertian metode pembelajaran ?
2. Apakah fungsi metode pembelajaran
?
3. Bagaimana memilih metode
pembelajaran ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi
pemilihan metode pembelajaran ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Agar dapat
mengetahui bagaimana memilih metode yang tepat dalam pembelajaran
dan faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran.
dan faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran.
1
BAB
II
PEMBAHASAN
Pembelajaran merupakan kegiatan yang
bertujuan, yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran tersebut, diperlukan suat metode yang fungsinya
sebagai alternatif cara dalam mencapai tujuan tersebut. Metode yang digunakan
bervariasi sehingga tidak menimbulkan kejenuhan aktivitas dalam proses
pembelajaran.
Komponen-komponen yang terdapat dalam
kurikulum adalah tujuan, materi pelajaran, metode dan evaluasi. Komponen-komponen tersebut
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu komponen
yang dianggap penting dalam implementasi kurikulum atau dalam proses
pembelajaran adalah metode mengajar.
2.1 HAKIKAT
METODE MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN
Metode mengajar merupakan salah satu
komponen yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena untuk
mencapai tujuan pembelajaran maupun
dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode atau cara
mengajar yang efektif. Dalam memilih dan menerapkan metode mengajar, guru harus
mengutamakan untuk melakukan tindakan bagaimana caranya membelajarkan siswa
supaya efektif dan maksimal dalam melakukan proses pembelajaran maupun
memperoleh hasil belajar.
Ada beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar ini, prinsip
tersebut terutama berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa,
diantaranya berikut ini:
1.
Metode mengajar
harus memungkinkan dapat memberikan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap
materi pelajaran (curiosity).
2.
Metode mengajar
harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif
dalam aspek seni.
3.
Metode mengajar
harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
4.
Metode mengajar
harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu.
5.
Metode mengajar
harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri) terhadap sesuatu
topik permasalahan.
6.
Metode mengajar
harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
7.
Metode mengajar
harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri (independent study)
8.
Metode mengajar
harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama (cooperative learning).
9.
Metode mengajar
harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
2
10.
Prinsip-prinsip
tersebut dalam prosesnya merupakan esensi dan karakteristik dari masing-masing
metode mengajar.
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi
prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.
Sebagai alat
atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membentuk kompetensi siswa.
Setiap pembelajaran memiliki tujuan sehingga dalam proses pembelajarannya harus
ada suatu cara maupun teknik yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tersebut
secara efektif.
2.
Sebagai
gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan
pembelajaran. Tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah
prosedur dari masing-masing metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
3.
Sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran. Karakteristik metode
mengajar dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk penilaian, misalnya
kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, tanya jawab akan berbeda
penilaiannya dengan metode demonstrasi atau latihan/praktik.
4.
Sebagai bahan
pertimbangan untuk menentkan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah
dalam kegiatan pembelajaran tersebut perlu bimbingan secara individu atau
kelompok.
Memperhatikan beberapa hakikat dan prinsip-prinsip metode mengajar
di atas menunjukkan betapa pentingnya suatu metode pembelajaran dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus cermat dan fleksibel dalam
menentukan metode yang digunakan dalam pembelajaran.
2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PEMILIHAN METODE MENGAJAR
Penentuan atau
pemilihan metode mengajar dalam pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa
faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut.
1.
Tujuan
Pembelajaran atau Kompetensi Siswa
Tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa
merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode
mengajar. Tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar merupakan pernyataan yang
diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan atau dilakukan siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran. Rumusan tersebut sebagai dasar acuan dalam
melakukan pembelajaran. Oleh karena itu, pemilihan metode mengajar harus
berdasarkan pada tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai siswa.
3
Untuk mempermudah dalam memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi
siswa, mari kita kaji kembali tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor.tujuan yang bersifat khusus atau kompetensi
dasar sering mencakup ketiga ranah tersebut.
a.
Kognitif
1)
Pengetahuan,
lebih menitikberatkan pada kemampuan mengetahui, atau untuk mengingat sesuatu.
2)
Pemahaman,
lebih menekankan pada kemampan menerjemahkan, memahami sesuatu dan seterusnya.
3)
Penerapan,
lebih menekankan pada kemampuan membuat, mengerjakan atau menggunakan teori
atau rumus.
4)
Analisis, lebih
menekankan pada kemampuan mengkaji, menguraikan, membedakan, mengidentifikasi,
dan seterusnya.
5)
Sintesis, lebih
menekankan pada kemampuan menggabungkan, mengelompokkan, menyusun, membuat
rencana program dan seterusnya. Evaluasi, lebih menekankan pada kemampuan
menilai berdasarkan norma atau kemampuan menilai pekerjaan sesuatu.
b.
Afektif
1)
Penerimaan,
lebih menekankan pada kemampuan peka, atau kemampuan menerima.
2)
Partisipasi,
lebih menekankan pada turut serta pada sesuatu kegiatan dan kerelaan hati.
3)
Penilaian dan
penentuan sikap, lebih menekankan pada menentukan sikap. Organisasi, kemampuan
membentuk sistem nilai sebagai pedoman hidup. Pembentukan pola hidup, lebih
menekankan pada penghayatan dan pegangan hidup.
c.
Psikomotor
1)
Persepsi, lebih
menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap sesuatu dan peka terhadap
sesuatu hal.
2)
Kesiapan,
kemampuan bersiap diri secara fisik.
3)
Gerakan
terbimbing, kemampuan dalam meniru pekerjaan lain/ meniru contoh.
4)
Gerakan
terbiasa, keterampilan yang berpegang pada pola.
5)
Gerakan yang
kompleks, keterampilan yang lincah, cepat, dan lancer. Penyesuaian,
keterampilandalam mengubah dan mengatur kembali. Kreativitas, kemampuan dalam
menciptakan pola baru.
4
2.
Karakteristik
Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran
Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode
mengajar adalah karateristik bahan pelajaran. Ada beberapa aspek yang terdapat
dalam materi pelajaran, aspek tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip,
proses, nilai, fakta, intelektual, dan aspek psikomotor.
a.
Aspek konsep (concept), merupakan substansi isi
pelajaran yang berhubungan dengan pengertian, atribut, karakteristik, label
atau ide dan gagasan sesuatu. Artinya guru akan memilih metode mana yang
dianggap sesuai jika akan mengajarkan tentang konsep, begitu juga dengan aspek
yang lainnya.
b.
Aspek fakta (fact), merupakan substansi isi pelajaran
yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang lalu, data-data yang memiliki
esensi objek dan waktu, seperti nama dan tahun yang berhubungan dengan
peristiwa atau sejarah.
c.
Aspek prinsip (principle), merupakan substansi isi
pelajaran yang berhubungan denga aturan, dalil, hukum, ketentuan dan prosedur
yang harus ditempuh. Aspek proses (process),
merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan rangkaian kegiatan,
rangkaian peristiwa, dan rangkaian tindakan.
d.
Aspek nilai (value), merupakan substansi materi
pelajaran yang berhubungan dengan aspek perilaku yang baik dan buruk, yang
benar dan salah, yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi banyak orang.
e.
Aspek keterampilan
intelektual (intellectual skills),
merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan
kemampuan menyelesaikan persoalan atau permasalahan, berpikir sistematis,
berpikir logis, berpikir taktis, berpikir kritis, berpikir inovatif, dan
berpikir ilmiah.
f.
Aspek
keterampilan psikomotor (psychomotor
skills), merupakan substansi materi pelajaran yang berhubungan dengan
pembentukan kemampuan fisik.
3.
Waktu
Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah, dan inkuiri. Penggunaan metode ini kurang tepat jika digunakan pada jam pelajaran yang alokasi waktunya telatif singkat sehingga penguasaan materi tidak akan optimal demikian pula dengan pembentukan kemampuan siswa.
5
4.
Faktor Siswa
Faktor siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan metode mengajar, selain faktor-faktor yang telah dikemukakan
diatas. Aspek yangberkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran
mental (faktor antusian dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru
harus bisa mengelola pembelajaran berdasarkan jumlah siswa dan harus mengatur
rempat duduk supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar. Posisi tempat
duduk tidak harus seperti kelas formal regular tetapi bersidat fleksibel dan
mendukung terhadap proses pembelajaran. Demikian pula dengan kemampuan siswa
dalam melakukan proses pembelajaran. Umpamanya dalam proses pembelajaran, guru
akan menggunakan metode eksperimen atau pemecahan masalah maka siswa yang
bersangkutan harus sudah memahami tentang cara belajar eksperimen atau yang
lainnya.
5.
Fasilitas,
Media, dan Sumber Belajar
Supaya memperoleh hasil belajar yan optimal maka setiap peristiwa
pembelajaran harus dirancang secarasistematis dan sistemik. Prinsip-prinsip
belajar yang dijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah
ketersediaan fasilitas, media dan sumber belajar. Guru tidak akan memilih
metode mengajar yang memungkinkan menggunakan fasilitas atau alat belajar yang
beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alat belajar yang
lengkap. Dalam hal ini perlu diupayakan, apabila guru dan siswa akan
menggunakan alat atau fasilitas maka guru yang bersangkutan sebelum
pembelajaran harusmempersiapkan terlebih dahulu. Media pesan lisan (bahasa)
harus dapat dipahami siswa sehingga siswa tidak menimbulkan verbalisme.
Pemberdayaan media maupun bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan
kemampuan siswa.
2.3 PENTINGNYA METODE
MENGAJAR DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MAUPUN MEMBENTUK KEMAMPUAN SISWA
Untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun untuk
membentuk kmampuan siswa diperlukan adanya suatu metode mengajar yang efektif.
Metode tersebut haruslah dikuasai oleh guru agar tujuan tercapai secara
maksimal. Dalam kurikulum 2004, metode pengajaran tidak disajikan secara
khusus, artinya guru dapat memilih sendiri metode mengajar mana yang dianggap
sesuai dan efektif untuk mencapai
6
tujuan
pembelajaran maupun pembentukan kepribadian siswa. Untuk memudahkan pemilihan
metode mengajar, guru harus memahami tujuan pembelajaran maupun kompetensi yang
akan ditempuh siswa. Disamping itu, guru juga harus memahami karakteristik
metode mengajar yang akan dipilih sekaligus memahami dampak kemampuan dari
metode tersebut. Berikut beberapa metode mengajar yang dapat dilaksanakan
dikelas:
1.
Metode Ceramah
(Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian
bahan pelajaran secara lisan. Ceramah yang baik adalah ceramah bervsriasi,
artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat dan media serta adanya
tambahan dialog interaktif atau diskusi.
a.
Karakteristik
Metode ceramah digunakan apabila proses
pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta
atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal
dengan jumlah siswa yang relative banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah
lebih bersifat monoton.
b.
Prosedur
1)
Kegiatan awal
a)
Memberitahukan tujuan yang akan dicapai
b)
Menyampaikan tahapan kegitan
2)
Kegiatan inti
a)
Penyajian dan Tanya jawab
b)
Asosiasi-ilistrasi
3)
Kegiatan akhir
a)
Aplikasi
b)
kesimpulan
7
c.
Prasyarat untuk
Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah
1)
Kemampuan yang ahrus dikuasai guru:
a)
Menguasai teknik ceramah.
b)
Mampu memberikan ilustrasi.
c)
Menguasai materi pelajaran.
d)
Menjelaskan secara sistematik.
e)
Menguasai siswa dikelas.
2)
Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)
Siswa mampu mendengar dan mencatat bahan pepalajaran.
b)
Kemampuan awal siswa.
c)
Memiliki suasana emosional yang mendukung.
d.
Keunggulan
1)
Ekonomis waktu dan biaya.
2)
Target jumlah siswa lebih banyak.
3)
Mudah mengklasifikasi dan mengkaji bahan pelajaran.
4)
Mudah memberikan tugas pada siswa.
e.
Kelemahan
1)
Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak.
2)
Menimbulkan verbalisme.
3)
Kurang memberikan kesempatan siswa berpartisipasi.
4)
Cenderung menggunakan ingatan.
5)
Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru.
2.
Metode Diskusi
Pembelajaran
yang meibatkan beberapa siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, dapat dengan
kelompok kecil (3-7 peserta), sedang (8-12 peserta), besar (13-40 peserta).
8
a.
Karakteristik
Dalam penggunaan metode diskusi, bahan
pelajaran harus dikemukakan dengan topik yang akan menstimulus siswa
menyelesaikan masalah.
b.
Prosedur
1)
Kegiatan awal
a)
Memberitahukan tujuan pembelajaran.
b)
Mengelompokkan siswa.
c)
Meberitahukan tahapan kegiatan.
2)
Kegiatan inti
a)
Perumusan topic.
b)
Identifikasi masalah.
c)
Analisis maslah.
d)
Penyusunan laporan.
e)
Presentasi kelompok.
3)
Kegiatan akhir
a)
Kesimpulan.
c.
Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
1)
Yang perlu diperhatikan oleh guru:
a)
Mampu merumuskan masalah.
b)
Mampu membimbing siswa merumuskan dan mengidentifikasi masalah.
c)
Mampu mengelompokkan siswa.
d)
Mampu mengelola pembelajaran.
e)
Menguasai permasalahan diskusi.
2)
Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)
Memiliki motivasi,perhatian dan minat untuk berdiskusi.
b)
Mampu melaksanakan diskusi.
9
c)
Mampu belajar bersama.
d)
Mampu berpendapat.
e)
Mampu menghargai orang lain.
d.
Keunggulan
1)
Bertukar pikiran.
2)
Merangsang siswa untuk berpendapat.
3)
Mengembangkat rasa tanggung jawab.
4)
Membina kemampuan berbicara.
5)
Memberikan kesempatan belajar.
6)
Belajar memahami pendapat orang lain.
e.
Kelemahan
1)
Memerlukan waktu yang banyak.
2)
Diskusi tidak efektif apabila siswa tidak menguasai materi.
3)
Siswa yang aktif hanya tertentu.
3.
Metode Simulasi
Simulaasi adalah bermain peran. Ada 3 jenis
model sismulasi, yaitu role playing (bermain
peran), sosiodrama (simulasi dalam
kekeluargaan), simulation games
(permainan simulasi).
a.
Karakteristik
Metode
ini biasanya digunakan untuk permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
masalah kehidupan sosial.
b.
Prosedur
1)
Menetapkan topik.
2)
Menetapkan kelompok.
3) Simulasi
diawali dengan petunjuk dari guru.
4)
Proses pengamatan dilakukan dengan diskusi.
5)
Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
10
c.
Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Simulasi
1)
Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)
Mampu membimbing siswa.
b)
Mampu memberikan simulasi.
c)
Mampu menguasai peran.
d)
Mampu mengamatu proses simulasi.
2)
Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)
Minat, motivasi, dan perhatian.
b)
Pemahaman terhadap pesan yang akan menstimulasikan.
c)
Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
d.
Keunggulan
1)
Siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
2)
Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran.
3)
Membina hubungan personal.
4)
Membina hubungan komunikatif.
5)
Membiasakan siswa memahami permasalahan sosial.
e.
Kelemahan
1)
Memerlukan waktu banyak.
2)
Sangat bergantung pada aktivitas siswa.
3)
Cenderung memanfaatkan sumber belajar
4)
Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi.
4.
Metode Demonstrasi
Metode yang menyajikan bahan pelajaran dengan
mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga
dapat mempelajarinya secara proses.
11
a.
Karakteristik
Metode pembelajaran ini menyampaikan proses
objek tertentu dengan objek yang nyata.
b.
Prosedur
1)
Mempersiapkan alat yang akan didemonstrasikan.
2)
Memberikan penjelasan tentang topik.
3)
Pelaksanaan demonstrasi.
4)
Pengatan terhadap hasil demonstrasi.
5)
Kesimpulan.
c.
Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Demonstrasi
1)
Kemampuan guru yang harus dimiliki:
a)
Mampu melaksanakan demonstrasi.
b)
Mampu mengelola kelas dan menguasai kelas.
c)
Mampu menggunakan alat bantu.
d)
Mampu melaksanakan penilaian proses.
2)
Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)
Motivasi, minat dan perhatian.
b)
Memahami tujuan.
c)
Mampu mengamati proses.
d)
Mampu mengidentifikasi alat dan kondisi.
d.
Keunggulan
1)
Memahami bahan pelajaran sesuai dengan kenyataan.
2)
Dapat mengembangkan rasa ingin tahu.
3)
Dapat melakukan perkerjaan yang sistematis.
4)
Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek.
12
e.
Kelemahan
1)
Hanya dapat berpikir konkret saja.
2)
Jika jumlah siswa banyak, tidak mudah mengatur siswa.
3)
Bergantung pada alat bantu yang sebernarnya.
4)
Siswa kurang berani mencoba.
5.
Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar
yang dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percoaan serta mengamati
secara proses.
a.
Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu
menuntut penggunaan alat bantu, sehingga guru hanya menjadi fasilitator.
b.
Prosedur
1)
Mempersiapkan alat bantu.
2)
Member petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas.
3)
Pelaksanaan eksperimen dengan sistematis.
4)
Penguatan perolehan teman-teman eksperimen.
5)
Kesimpulan.
c.
Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
1)
Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)
Mampu membimbing siswa.
b)
Mengusai konsep eksperimen.
c)
Mampu mengelola kelas.
d)
Mampu menciptakan kondisi kelas yang efektif.
e)
Mampu memberikan penilaian secara proses.
2)
Kemampuan siswa yang haris diperhatikan:
a)
Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)
Memiliki kemampuan bereksperimen.
c)
Memiliki sikap yang teliti, tekun dan pekerja keras.
13
d.
Keunggulan
1)
membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
2)
Membangkitkan sikap ilmiah siswa.
3)
Membuat pelajaran bersifat aktual.
4)
Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
e.
Kelemahan
1)
Memerlukan alat dan biaya.
2)
Memerlukan waktu yang relative lama.
3)
Minimnya fasilitas.
4)
Belum terbiasanya melakukan eksperimen.
6.
Metode Karyawisata
Metode karya wisata (field trip) adalah aktivitas belajar diluar kelas, dengan mengunjungi
tempat-tempat yang berkaitan dengan topic.
a.
Karakteristik
Pembelajaran berbasis kontekstual.
b.
Prosedur
1)
Menetapkan tujuan kompetensi.
2)
Mempelajari topic karya wisata.
3)
Merumuskan kegiatan.
4)
Melaksanakan kegiatan.
5)
Menilai kegiatan.
6)
Melaporka hasil kegiatan.
c.
Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Karyawisata
1)
Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)
Mampu mengidentifikasi objek karya wisata.
b)
Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa.
14
c)
Mampu mempersiapkan alat dan bahan.
d)
Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing siswa.
2)
Kemampuan siswa yang harus deperhatikan:
a)
Mampu memahami petunjuk pelaksanaan.
b)
Mampu menyusun laporan hasil karya wisata.
c)
Mampu menggunakan alat dan bahan yang diperlukan.
d.
Keunggulan
1)
Mendapatkan pengalaman nyata, praktis dan konkret.
2)
Menumbuhkan rasa antusias belajar.
3)
Medekatkan siswa dengan lingkungan.
e.
Kelemahan
1)
Alokasi waktu dan biaya yang cukup banyak.
2)
Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra.
3)
Siswa terlalu terlena dengan bermain.
7.
Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan maslah meru[akan metode yang
banyak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
a.
Karakteristik
Cenderung menggunakan pendekaran induktif, dan
dilaksanakan padA kelas tinggi.
b.
Prosedur
1)
Merumuskan dan membatasi masalah.
2)
Merumuskan dugaan dan pertanyaan.
3)
Mengumpulkan dan mengolah data.
4)
Membuktikan atau manjawab pertanyaan.
5)
Merumuskan kesimpulan.
15
c.
Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah
1)
Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)
Mampu membimbing siswa untuk berhopotesis.
b)
Menguasai konsep.
c)
Mampu mengelola kelas.
d)
Mampu menciptakan suasana kelas yang efektif.
e)
Mampu memberi penilaian secara proses.
2)
Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)
Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)
Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
c)
Memiliki sikap yang tekum teliti dan pekerja keras.
d.
Keunggulan
1)
Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kritis.
2)
Mempelajari bahan pelajaran yang aktual.
3)
Mengoptimalkan kemampuan siswa.
e.
Kelemahan
1)
Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2)
Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis.
3)
Memerlukan bimbingan dari guru.
16
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar diantaranya adalah faktor
tujuan pembelajaran, karakteristik materi pelajaran, faktor siswa, faktor
alokasi waktu, dan fasilitas penunjang.
2. Pembelajaran merupakan kegiatan
yang bertujuan yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk
mencapai tujuan pengajaran perlu adanya metode mengajar.
3. Pemilihan metode mengajar harus
mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa yang lebih kreatif inovatif dan
dikondisikan pada pembelajaran yang bersifat problematis. Pembelajaran yang
memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan belajar secara kelompok.
4. Metode mengajar memiliki fungsi
sentral dalam pembelajaran diantaranya yaitu sebagai alat atau cara untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
5.
Metode mengajar digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
maksimal. Ada beberapa metode mengajar, yaitu ceramah, diskusi, simulasi,
demostrasi, eksperimen, karya wisata dan pemecahan masalah. Dari masing-masing
metode, memberikan pengalaman belajar yang berbeda-beda.
6. Tujuan pembelajaran yang harus
dikembangkan berdasarkan ranah tujuan kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah
tujuan tersebut akan memungkinkan dicapai pada tujuan yang bersifat umum.
7. Setiap
pemilihan metode mengajar harus didasarkan pada hasil kajian antara perilaku
yang diharapkan dengan cara yang akan ditempuh dalam pembelajaran.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri, Dkk. 2007. Strategi
Pembelajaran di SD edisi 1. Universitas Terbuka. Jakarta
Anonim. 2012. Resume Pemilihan
Metode Mengajar. http://hoshi-tvxq5.blogspot.com/2012/05/resume-pemilihan-metode-mengajar.html 09 Februari 2013
Mardiana,
Pungki. 2012. Pemilihan Metode Pembelajaran dan Faktor – faktor yang
Mempengaruhinya. http://pungkimardiana.blogspot.com/2012/11/pemilihan-metode-pembelajaran-dan_1.html 09 Februari 20313
Yunanda, Martha. 2012. Cara Memilih Metode dan Model Pembelajaran
yang Tepat. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2276680-cara-memilih-metode-danmodel/#ixzz26nlskjtL 09 Februari
2013
18
No comments:
Post a Comment